Emmanuel Macron Ultimatum Dewan Kepercayaan Muslim Perancis, Sodorkan 'Piagam Nilai-nilai Republik'

Editor: Ishak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prancis Emmanuel Macron Ultimatum Dewan Kepercayaan Muslim Perancis, Sodorkan 'Piagam Nilai-nilai Republik' Apa saja poinnya? / ILUSTRASID.

- Kedua, memberi anak nomor identifikasi berdasarkan undang-undang yang akan digunakan untuk memastikan mereka bersekolah. 

Orang tua yang melanggar hukum bisa menghadapi hukuman 6 bulan penjara serta denda besar.

- Ketiga, larangan berbagi informasi pribadi seseorang dengan cara yang memungkinkan mereka ditemukan oleh orang-orang yang ingin menyakitinya. 

"Kita harus menyelamatkan anak-anak kita," kata Darmanin kepada surat kabar Le Figaro pada Rabu.

Rancangan undang-undang tersebut akan dibahas oleh kabinet Perancis pada 9 Desember.

Samuel Paty, guru yang terbunuh di luar sekolahnya Oktober lalu, menjadi sasaran kampanye kebencian online sebelum kematiannya pada 16 Oktober.

Surat kabar Le Monde telah menerbitkan email yang dikirim antara Paty dan rekannya beberapa hari setelah dia menunjukkan kartun di kelas.

"Ini benar-benar menyedihkan dan terutama karena itu berasal dari keluarga yang anaknya tidak ada dalam pelajaran saya dan bukan seseorang yang saya kenal," tulis Paty.

"Ini menjadi rumor yang berbahaya," lanjutnya.

Dia kemudian menulis dalam email terpisah, "Saya tidak akan mengajar lagi tentang topik ini, saya akan memilih kebebasan lain sebagai subjek untuk mengajar."

Awal tahun ini, Enanuel Macron menggambarkan Islam sebagai agama "dalam krisis" dan membela hak majalah untuk menerbitkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Baca juga: MUI Sambas Turut Serukan Boikot Produk Prancis

Penggambaran seperti itu secara luas dianggap tabu dalam Islam dan dianggap sangat ofensif oleh banyak Muslim.

Menyusul komentar tersebut, pemimpin Perancis itu menjadi sosok yang dibenci di beberapa negara mayoritas Muslim.

Para pengunjuk rasa juga menyerukan boikot produk Perancis.

Di Perancis, sekularisme negara (laïcité) merupakan pusat identitas nasional.

Halaman
123

Berita Terkini