TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Sambas, Erwin Johana mengatakan potensi dari hasil pertanian dan perkebunan yang ada di Kabupaten Sambas secara kuantitas sangat baik.
Salah satunya kata dia, adalah hasil beras Sambas, yang setiap tahunnya melimpah dan bisa menjadi lumbung pangan Kalimantan Barat.
Karenanya, ia mendukung hadirnya Gapoktan dan UMKM yang bisa meningkatkan nilai jual beras Sambas, seperti yang dilakukan oleh Beras Serumpun Sambas.
"Secara kuantitas produk pertanian dan perkebunan Kabupaten Sambas cukup melimpah. Salah satunya adalah hasil panen padi atau beras Sambas, ini sudah menjadi peluang bagi kita untuk ditingkatkan me jadi nilai tambah, dengan dijadikan beras premium," ujarnya, Selasa 10 November 2020.
Namun demikian, kata dia, jika bicara kualitas produk-produk tersebut terkadang mengalami kendala. Sehingga terkadang menyebabkan produk tersebut sulit bersaing di pasaran.
Karenanya, pelatihan dan peningkatan kualitas produk harus diberikan oleh dinas terkait. Salah satunya adalah berkaitan dengan packing atau kemasan dari beras atau produk asli Sambas lainnya.
Baca juga: Fitriandi: Permintaan Beras Serumpun Mulai Meningkat
"Kelapa dari Sambas misalnya sangat baik secara kualitas dan jumlahnya juga banyak. Lalu yang semestinya menjadi andalan seperti beras ini juga perlu perhatian serius, agar kualitasnya jauh lebih baik dan bisa bersaing," jelasnya.
"Karena kita sangat mendukung munculnya UMKM atau Gapoktan yang dia berani membuat branding atau namanya sendiri, lalu dijual di pasar domestik ini sangat baik untuk kita dan petani di Kabupaten Sambas," tuturnya.
Karena itu ia berharap agar pemerintah bisa hadir ditengah-tengah para petani. Sehingga bisa membantu peningkatan kualitas hasil tani.
"Saya kira DPRD telah mendorong hingga pemerintah pusat melalui DPR RI, misalnya partai PKB yang selalu membantu memperjuangkan Petani. Baik itu dalam hal pemenuhan bantuan alat dan mesin pertanian, program bantuan benih dan lainnya," katanya.
"Akan tetapi upaya ini baru akan benar-benar maksimal apabila pemerintah daerah juga sangat serius untuk mendukung hilirisasi produk pertanian, dengan demikian kita bisa bicara ekspor dengan kualitas yang mampu memenangkan persaingan pasar," tutupnya. (*)