Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) Kabupaten Sambas, Bayu mengatakan berbagi itu ibarat sebuah mesin pencipta kebahagiaan, Senin 2 Oktober 2020.
Kata dia, berbagi itu diibaratkan sebagai kurir pengirim senyuman, dan seperti obat dari keputusasaan.
"Selayaknya penyangga kehidupan, berbagi dapat membuat sesuatu yang nampak usang menjadi makan yang mendalam, karena dengan banyak berbagi kita bisa menciptakan ribuan cerita yang bermakna dalam hidup kita," ujarnya.
Baca juga: Video Suasana Komunitas GPS Sambas Sambangi Kediaman Uwan Maimunah
Dijelaskan oleh Bayu, banyak sekali hal positif yang dapat diperoleh oleh seseorang ketika berbagi kepada orang lain.
Contoh kecilnya adalah seperti dapat memaknai rasa syukur dengan lebih baik.
"Bahagia itu ketika hatimu merasa damai, ringan tanpa beban.
Untuk mendapatkanya, sering-seringlah berbagi kepada orang lain, sekecil apa pun hal yang kamu bagikan akan menjadi sesuatu yang berarti bagi mereka yang membutuhkan," ungkapnya.
Saat ini kata dia, ketika kita berbagi dan berhasil membuat orang lain tersenyum.
Maka rasanya hati akam lebih damai, dunia terasa lebih indah dan kehidupan akan terasa jauh lebih bermakna.
"Jadi menurut saya berbagi adalah kebahagiaan yang sejati, kebahagiaan yang nyata, kebahagiaan yang tidak akan pudar oleh waktu, karena tuhan akan mencatatnya, akan membalasnya di dunia maupun di akhirat nanti," tutupnya.
Kata dia, dengan berbagi atau sedekah maka siapapun bisa mendapatkan kebahagiaan dengan cara yang mudah dan murah.
"Kita bisa mendapat kebahagiaan murah meriah hanya dengan banyak berbagi kepada orang yang membutuhkan.
Karena terkadang banyak harta dan memiliki segalanya tak cukup untuk membuat kita merasa bahagia," tutupnya.
--