TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Polres Mempawah tidak henti-hentinya mengkampanyekan protokol kesehatan di Kabupaten Mempawah.
Diantaranya dengan membudayakan mengenakan masker sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Misalnya di Pasar Jungkat, terlihat seorang personel Polsek Siantan, Polres Mempawah, memberikan teguran dengan mimik dan gerak yang unik, sehingga ibu muda yang tengah membawa anaknya bermain sepeda di tepi jalan, langsung tersipu malu dan kembali untuk mengambil masker di rumahnya.
• Martin Nandung Harap ASN Jadi Contoh Masyarakat dalam Penerapan Protokol Kesehatan
Kapolres Mempawah, AKBP Tulus Sinaga, melalui Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono, mengatakan memang pihaknya selalu berupaya mengedepankan cara-cara humanis dalam mengingatkan masyarakat.
"Iya, itu kejadian tadi pagi di Pasar Jungkat, nama personel kami tersebut Bripka Guntur. Ia sedang melaksanakan pengamanan ibadah Minggu di depan salahsatu gereja," ujar Rahmad Kartono, , Minggu 11 Oktober 2020.
Rahmad Kartono, menjelaskan ketika sedang nge-pam ibadah Minggu, Bripka Guntur melihat seorang ibu muda yang sedang mengawasi anaknya bermain sepeda di tepi jalan.
"Selain tidak mengenakan masker, ibu muda itu juga ditegur agar tidak membiarkan anaknya bermain sepeda di tepi jalan. Sebab resikonya sangat besar, dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Pasar Jungkat sangat padat dilewati kendaraan, jelas ini sangat rawan," kata Rahmad Kartono.
Terkait cara menegur yang unik, Kapolsek menjelaskan, itu gaya spontan Bripka Guntur yang coba menggambarkan bahwa tanpa masker, semua virus bisa masuk melalui saluran pernafasan, termasuk Covid-19.
• Ketua DPRD Sanggau Kembali Ingatkan Masyarakat untuk Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan
"Ibu muda dan sang anak tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah, beresiko terpapar Covid-19. Selain itu, juga banyak debu berterbangan karena kendaraan yang lewat melaju kencang," tutur Rahmad Kartono.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat di wilayah hukum Polsek Siantan agar tetap mewaspadai potensi penyebaran Covid-19.
"Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, jadi kami imbau agar selalu mengenakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan," pungkasnya.