Kebakaran Ruko

Jajaran Setda Sintang Sigap Bantu Pasien Rawat Inap yang Dievakuasi ke Halaman Kantor Bupati

Penulis: Agus Pujianto
Editor: Zulkifli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Halaman kantor Bupati Sintang dijadikan lokasi evakuasi pasien rawat inap RSUD Ade M Djoen Sintang akibat peristiwa kebakaran yang terjadi di pasar Impres Sintang , Kamis, 1 Oktober 2020.

Kebakaran yang menghanguskan sejumlah pintu ruko tersebut lokasinya berdekatan dengan rumah sakit.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah yang mengetahui pasien dievakuasi ke halaman kantor bupati langsung memberikan perintah kepada seluruh jajaran di sekretariat untuk membuka halaman dan ruangan Sekretariat Daerah dijadikan lokasi pemindahan pasien rawat inap RSUD AM Djoen Sintang.

"Seluruh Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang untuk merapat ke kantor Bupati Sintang dengan tetap menggunakan masker untuk membantu proses evakuasi dan membuka ruangan yang ada," kata Kasubag Pemberitaan Prokopim Setda Sintang, Syukur Saleh menirukan perintah Sekda.

Dekatnya lokasi kebakaran dengan ruang rawat inap asap pekat masuk ke ruangan rawat inap, membuat manajemen RSUD AM Djoen Sintang memutuskan untuk mengevakuasi seluruh pasien.

Bayi dan Puluhan Pasien Dewasa RSUD Sintang Terpaksa Dievakuasi Saat Kebakaran Melanda Pasar Impres

Di halaman Kantor Bupati Sintang tampak Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Syarief Yasser Arafat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Yutinus J, Direktur RSUD AM Djoen Sintang dr Rosa Trifina, Kadis Kesehatan, Harisinto Linoh, Kepala BPBD Bernard Saragih dan sejumlah Kepala Bagian di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang.

Sekitar pukul 18.40 WIB seluruh pasien satu persatu mulai dikembalikan ke ruangan rawat inap di RSUD AM Djoen Sintang.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Syarief Yasser Arafat menyampaikan rasa prihatin dengan musibah kebakaran yang terjadi dimana lokasinya berdekatan dengan rumah sakit.

"Kebetulan di ruang rawat inap RSUD AM Djoen Sintang banyak pasien yang sedang dirawat.

Untuk keamanan dan keselamatan pasien dan keluarganya, memang harus diungsikan dulu dilokasi yang aman dan halaman Kantor Bupati Sintang merupakan lokasi yang representatif untuk dijadikan tempat evakuasi sementara.

Walaupun kondisi terakhir, syukur alhamdulilah, bangunan rumah sakit aman dari kebakaran cuma asapnya saja yang membahayakan pasien," kata Yasser.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, Bernard Saragih menyampaikan bahwa musibah kebakaran yang lokasinya sangat dekat dengan rumah sakit membuat tindakan evakuasi memang harus dilakukan.

"Saya memberikan apresiasi kepada manajemen rumah sakit yang sudah mengevakuasi semua pasien ke halaman Kantor Bupati Sintang ini.

Perintah Penjabat Bupati Sintang dan Ibu Sekretaris Daerah kepada kami agar membangun tenda darurat di Halaman Kantor Bupati Sintang jika diperlukan.

Tadi kita cek, kebakaran sudah bisa dikendalikan dan asap sudah mulai berkurang sehingga seluruh pasien boleh kembali ke ruangan rawat inap," ujarnya. 

--

Berita Terkini