Karyawan Beberapa Bank Ada Terkonfirmasi Positif Covid-19, Purnomo: Disinfektan atau Tutup 14 Hari

Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, Moch Riezky F Purnomo

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, Moch Riezky F Purnomo menyatakan pihaknya telah meminta kepada perbankan, jika dibutuhkan, agar menjalankan rapid test ataupun tes swab.

Sehingga dapat terdeteksi lebih dini, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Di beberapa bank yang ada terkonfirmasi positif, kami sudah meminta untuk menurunkan interaksi dengan nasabah serta kalau yang banyak (konfirmasi positif Covid-19), agar disemprotkan disinfektan ataupun ditutup selama 14 hari," kata Moch Riezky F Purnomo   kepada Tribun Pontianak, Selasa 29 September 2020.

Riezky mengatakan, sudah ada perbankan yang melakukan penutupan kantornya dan pelayanan operasional bank dialihkan ke kantor lainnya. Sehingga layanan tidak terhambat dan tetap berjalan seperti biasa.

Pegawai Bank di Pontianak Terpapar Covid-19, Sutarmidji: Bank Beri Layanan Terbatas

"Dan tentunya, kita juga harus melihat kasus perkasus ya. Apakah pegawai ini terkena saat bekerja atau sedang tidak masuk kerja. Namun, yang jelas kami dari OJK telah meminta kepada perbankan, jika ada yang ditemukan positif, paling tidak kantornya di disinfektan dahulu serta meliburkan karyawannya untuk melakukan isolasi mandiri," ungkapnya.

Pimpinan otoritas keuangan di Kalbar ini menuturkan, sejak awal, pihaknya telah mengimbau pimpinan bank umum, bank umum syariah dan Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) melalui surat nomor S-88/KO.0901/2020 terkait pelaksanaan operasional bank dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Sejak awal pandemi ini, kami telah mengingatkan teman-teman di perbankan melalui surat imbauan yang telah kami keluarkan. Mulai dari menyediakan sarana pendukung pencegahan penyebaran Covid-19 hingga pembatasan fisik maupun sosial," jelas Moch Riezky F Purnomo.

Menurut Riezky, setelah adanya kebijakan kelonggaran yang diberlakukan, kini aktivitas kembali telah dibuka seperti biasa. Sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya interaksi.

"Walaupun di kantor bank telah diterapkan social distancing, menggunakan masker dan protokol lainnya. Kami melihatnya lebih besar kemungkinan teman-teman perbankan ini tertular di luar kantor," ungkap  Moch Riezky F Purnomo.

Kasus Konfirmasi Covid-19 di Singkawang Bertambah Lima, Empat Asimtomatik Sembuh

Di samping itu, Riezky menambahkan, tidak menutup kemungkinan juga penularan terjadi saat sedang melayani masyarakat.

Melihat mobilitas di bank sangat tinggi, OJK Kalbar telah meminta agar pihak perbankan terus meningkatkan protokol kesehatan secara ketat.

"Selain menerapkan protokol kesehatan, kami juga meminta pihak bank jangan kendor. Ketika ada nasabah yang datang, harus di tes temperaturnya serta memakai hand sanitaizer atau cuci tangan. Dipastikan menggunakan masker dan jaga jarak aman," katanya.

Riezky mengimbau kepada pimpinan perbankan baik di kantor cabang ataupun unit agar tetap memperketat protokol kesehatan sesuai dengan anjuran yang telah diberlakukan.

"Kemudian yang harus diantisipasi juga, agar tidak terjadi penumpukan nasabah di satu tempat. Ini tentunya harus diatur baik di dalam ataupun luar ruangan. Dengan adanya kondisi seperti ini, kami harap untuk lebih ditingkatkan lagi protokolnya, jangan sampai kendor atau berkurang," ujarnya.

Selain itu, Riezky mengatakan jika ada karyawan bank yang terdapat gejala mengarah ke Covid-19, agar segera dilakukan tindakan.

Halaman
12

Berita Terkini