Daerah yang tidak Kirim Sampel Swab 200 Per Minggu Dianggap Pelanggaran, Ini Penjelasan Sutarmidji

Penulis: Anggita Putri
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sutarmidji

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mewajibkan kabupaten kota mengirim 200 sampel swab perminggu untuk diperiksa di Laboratorium Untan.

Ia pastikan jika daerah tidak mengirim 200 sampel swab dalam seminggu . Maka transfer dana bagi hasil akan ditunda kepada daerah tersebut .

Jadi total sampel swab yang harus dikirim kepada Diskes Provinsi untuk di periksa di Laboratorium Untan dari 13 Kabupaten kota sebanyak 2.600 sampel per minggu.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Sanggau Survei Kesiapan Sekolah Sebelum Belajar Tatap Muka

Sedangkan untuk Kabupaten Sintang melakukan pemeriksaan sendiri dengan menggunakan mobile PCR yang dimiliki oleh Pemkab Sintang.

Namun tetap harus memeriksa 200 sampel swab perminggu.

“Kalau tidak kirim swab saya pastikan dana transfer bagi hasil saya tunda,” ucapnya.

Berdasarkan data yang telah dirilis oleh Diskes Provinsi pada minggu pertama bulan September bahwa Diskes Kalbar sudah menerima 1.374 sampel perminggu dari 13 kabupaten kota.

Sedangkan total yang wajib dikirim sebanyak 2.600 sampel perminggu.

Jadi pengiriman sampel swab dari 13 daerah tidak memenuhi apa yang telah diperintahkan oleh Gubernur Kalbar sebelumnya.

Gubernur Sutarmidji sangat menyayangkan daerah yang tampak sudah kendor dalam melakukan swab test maupun rapid test di daerah.

Rupinus dan Aloysius Puasa dan Istirahat yang Cukup Sebelum Jalani Pemeriksaan Medis

“Mungkin sibuk pendaftaran jadi bupati tidak sempat  perintah Dinasnya untuk lakukan swab massal,” ujar Sutarmidji kepada Tribun Pontianak, Senin (7/9/2020).

Ia menegaskan akan mencatat daerah yang tidak mengirim 200 sampel perminggu sebagai pelanggaran untuk menunda pencairan bagi hasilnya.

Ditempat yang berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar menyebutkan bahwa pengiriman sampel swab sebanyak 200 perminggu sesuai perintah Gubernur sudah mulai dilakukan perhitungannya pada bulan Agustus .

Lalu pada Desember awal sudah mulai dicatat sebagai bahan evaluasi daerah mana saja yang rajin melakukan swab kepada masyarakat di daerahnya.

Berdasarkan data Diskes Provinsi selama bulan Agustus 2020 Kabupaten Ketapang yang paling banyak mengirim sampel swab sebanyak 886 sampel.

Halaman
12

Berita Terkini