Bisa saja daging sapi tersebut sudah ditumbuhi bibit-bibit penyakit seperti bakteri dan kuman.
Selain tidak berlendir, daging sapi juga tidak boleh memiliki aroma yang tidak sedap karena daging sapi yang segar, baunya cenderung manis.
Sekarang, mari belajar memilih daging sapi sesuai dengan fungsinya.
Ada dua jenis kategori masakan daging sapi.
Ada yang perlu dimasak dalam waktu lama, ada pula yang harus diolah dengan panas atau waktu minimum.
Masakan yang dibuat dalam waktu yang lama seperti semur, empal, atau rendang, menggunakan daging yang berurat agar tidak mudah hancur.
Misalnya, gandik.
Masakan yang waktu memasaknya sebentar, bisa menggunakan daging yang cepat masak.
Misalnya, has.
Jika sudah memilih daging sapi yang pas, simpan dalam wadah tertutup atau dibungkus plastik.
Penyimpanan sebaiknya dibagi-bagi dalam kemasan sekali pakai supaya yang dilelehkan hanya yang akan dimasak.
Daging yang sudah dilelehkan sebaiknya tidak dibekukan kembali.
Untuk mengolahnya, daging bisa digoreng, diungkep, dibakar, dibuat sup, soto, dibuat steik, atau digiling menjadi bakso.
Nah, itulah tips memilih daging sapi yang pas untuk masakan Idul Adha nanti.
Ingat, masakan yang lezat, dimulai dari pemilihan bahan baku yang tepat. (*)