"Kalau di Sekadau kita memang tidak memiliki kader, jadi kita memilih kader di luar Partai Golkar. Kalau di Kapuas Hulu kita masih melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain,'' katanya.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar Prabasa Anantatur pun membeberkan nama-nama para bakal calon yang akan diusung dan didukung Partai Golkar di tujuh daerah yang akan melaksanakan pilkada.
Setidaknya, ada empat kader Partai Golkar yang akan bertarung diempat dari tujuh daerah yang bakal melaksanakan pesta lima tahunan itu.
Namun, dari empat daerah yang bakal di isi kader, Prabasa menjelaskan pihaknya masih menimbang-nimbang untuk Sambas, apakah kepada Rubaeti Erlita ataupun Arifidiar.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kalbar ini mengatakan jika upaya pihaknya memanggil para bakal calon sambil mematangkan dari pendaftatan, pengumuman, kemudian diverifikasi agar para bakal calon yang sudah mendapat SK baik keputusan sementara dan surat tugas tidak tersandung akibat hal administrasi.
"Dari tujuh kabupaten, kita tahu bahwa Kapuas Hulu Golkar sudah mengeluarkan surat tugas kepada Pak Agus Mulyana, namun ternyata Pak Agus Mulyana mundur, sehingga kita kembalikan kepada DPP, surat tugasnya kita tarik kembali. Kapuas Hulu ada dua bakal calon kita panggil, H Baiduri dan H Hamdi Ja'far, tinggal keputusan di pusat," katanya, Minggu (5/7/2020).
"Untuk Sintang surat tugasnya awalnya kader sendiri, namun kemudian saat sekarang kita mendukung Pak Jarot Winarno karena juga mendaftar ke Golkar. Jika tidak ada halangan Pak Jarot akan berpasangan dengan Pak Sudiyanto ( Kepala DPMPTSP Sintang, red) akan kita usulkan dipusat," timpalnya.
Sementara Sekadau dan Ketapang, Prabasa menjelaskan pihaknya mendukung dan mengusung petahana.
"Sekadau sudah jelas, kita hanya mengusulkan satu pasang yaitu incumbent, Rupinus-Aloysius. Ketapang sudah jelas tetap Martin Rantan-Farhan, Bengkayang tetap Sebastianus Darwis-Syamsul Rizal, tinggal Sambas ini ada kader belum diputuskan. Sambas itu Arifidiar dan Rubaeti. Melawi tetap, karena surat keputusan sudah, Panji-Abang Ahmadin," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabasa pun mengatakan jika keputusan akhirnya nanti akan dikeluarkan oleh DPP. "Kita panggil ke DPD kita ingin tau sejauh mana para bakal calon menggalang kekuatan. Ditingkat DPD kita mengusulkan, tinggal keputusan di DPP, DPP akan memanggil para bakal calon," tutupnya.
Ketika ditemui Tribun di Gedung Zamrud Khatulistiwa, Bupati Melawi Panji mengatakan optimis dapat melanjutkan jabatannya melalui Pilkada 2020 ini. Ia mengaku sudah punya modal beperapa program unggulan, serta program lanjutan.
"Yang pertama, tetap infrastruktur, artinya pembangunan dasar, pembangunan strategis untuk kepentingan masyarakat,'' katanya.
"Lalu, bilamana kami dipercaya oleh masyarakat dan Tuhan merestui untuk kembali memimpin Melawi, maka kami akan juga fokus kepada bidang pertanian, lalu pendidikan, kesehatan masih terus akan dikembangkan,'' timpalnya.
Di luar program itu, Panji tak punya strategi khusus untuk memenangkan Pilkada Melawi 2020. Katanya ia hanya akan fokus mensosialisasikan berbagai programnya kepada masyarakat secara jujur berdasarkan fakta yang sudah berjalan maupun yang akan diperjuangkan.
"Kami akan melakukan apa adanya, penjelasan yang benar, janji-janji juga yang berpeluang mampu kita laksanakan. Tidak muluk-muluk, jangan sampai kami menjadi orang berbicara tidak mengukur baju di badan, berkemauan tidak mengukur potensi yang dimiliki,'' katanya.