“Kita di sekolah sudah setting untuk verifikasi berkas dan daftar ulang itu kita mau 150 siswa per hari."
"Kita siapkan di tiga loket jadi per loket hanya melayani 50 orang saja supaya tidak berjubel,” ujarnya.
Akan tetapi sampai saat ini dikatakannya belum diumumkan hasil PPDB.
Seharusnya jika mengikuti rujukan bahwa pengumuman PPDB tanggal 28 Juni 2020.
“Hanya saha apa yang menjadi kendalanya kita tidak tahu itu sudah menjadi ranah di provinsi."
"Tugas operator dalam hal ini sudah selesai tinggal menunggu karena operator sifatnya membantu anak untuk upload data dan itu sudah selesai tinggal finalnya di provinsi,” jelasnya.
Ia menjelaskan memang Pengumuman PPDB diumumkan secara online Se-Kalbar.
Tapi ada beberapa sekolah yang masih offline untuk daerah yang belum mungkin dilakukan dengan online karena terkendala jaringan.
“Seperti di kecamatan hanya ada beberapa sekolah yang online itupun terbatas tapi hanya skala sekolah atau aplikasi sekolah saha yang daftar lewat google form juga bisa,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa cara melihat kelulusan dapat dilihat pada link PPBD Kalbar tapi saat ini masih ditutup.
“Jadi pengumuman lewat link PPDB Provinsi hanya saja sampai saat ini kita masih menunggu finalisasi help desk dari provinsi karena memang masih ditutup,” ujarnya.
Ia menanggapi terkait pengumuman PPDB yang meleset dari jadwal pengumuman membuat para orangtua dan siswa sampai datang ke sekolah untuk bertanya.
“Kami cuma bisa suruh bersabar orang sekolah juga sama menunggu aplikasi itu."
"Jadi masih menunggu final dari provinsi dan sampai saat ini sekolah belum diberikan kepastian kapan pengumumannya."
"Kemarin seharusnya pukul 08.00 WIB. Lalu ditunda pukul 13.00 WIB. Nah sampai sekarang tidak tahu jamnya lagi kapan,” pungkasnya.