PENTING, Yuk Cek Fakta atau Mitos Seputar Serangan Jantung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Chelwy Joycestio Vrixander dan Eric Herrianto Dwiputra SKed.

Suatu pekerjaan yang cukup berat, bukan? Otomatis jantung juga membutuhkan nutrisi dan oksigen yang cukup banyak agar tetap dapat berdetak setiap detiknya.

Nutrisi dan oksigen itu disalurkan oleh arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang mengitari dinding jantung dan menyuplai nutrisi dan oksigen ke sel-sel otot jantung.

Bayangkan arteri koroner itu seperti pipa air. Apa yang akan terjadi pada ALIRANNYA bila pipa tersebut tersumbat? Alirannya akan semakin pelan bukan?

Hal yang sama juga terjadi pada arteri koroner, yang mana otomatis nutrisi dan oksigen yang disalurkan tentu saja akan semakin sedikit.

Sel-sel otot jantung yang kekurangan oksigen dan nutrisi tentu saja mengalami kerusakan, dan bila semakin lama terjadi, akan mengalami kematian sel. Nah, rentetan peristiwa inilah yang menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Kalau begitu, semua orang nantinya akan terkena serangan jantung dong? Nope, tidak semudah itu ferguso.

Tidak semua orang akan terkena serangan jantung, meskipun sudah tua sekalipun. Namun, pada karakteristik (faktor risiko) orang tertentu, mereka memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami atherosclerosis dibandingkan orang lainnya.

Karakteristik ini meliputi

1. Kolesterol LDL (kolesterol ‘jahat’) yang tinggi

2. Memiliki riwayat kebiasaan merokok

3. Hipertensi (tekanan darah tinggi)

4. Kolesterol HDL (kolesterol ‘baik’) yang rendah

5. Diabetes mellitus (kencing manis)

6. Riwayat penyakit jantung koroner/serangan jantung dalam keluarga

7. Umur (pria ≥45 tahun; wanita ≥55 tahun)

Halaman
1234

Berita Terkini