TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Empat warga Kabupaten Sintang yang terkonfirmasi positif corona hasil swab PCR, semuanya tanpa gejala.
"Kita punya pasien 4 orang (positif corona) tanpa gejala," kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, Rabu (13/5/2020).
Jarot mengungkapkan, 86 persen pasien corona tidak terdeteksi, tidak ada gejala, kecuali dirapid test.
Tidak hanya di Kabupaten Sintang, Jarot melihat di Kalbar, umumnya tanpa gejala.
"Pasien positif di Kalbar, 123 orang. Sebgian besar Orang Tanpa Gejala. 11 persen gejala ringan tidak sesak nafas. 3 persen yang berat. Karena tanpa gejala kita tidak tahu perang lawan siapa. Strateginya, telusuri sebanyak-banyakny, tes, dan isolasi," jelas Jarot.
• Polsek Pontianak Utara Bagikan 250 Nasi Kotak Pada Warga Terdampak Covid-19
Tiga strategi itu sudah dilakukan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.
Siapapun yang masuk ke sintang dari zona merah akan didata.
Jika ditemukan reaktif, penelusuran ditingkatkan hingga ke lini terkahir yang diduga kontak erat.
Cluster pertama yang ditelusuri yaitu Menyurai pasca satu cleaning service terkonfirmasi positif terpapar dari pasien yang dirawat di RSUD Ade M Djoen.
"Cluster ini ditemukan 10 orang reaktif," katanya.
Konsentrasi kedua, gugus tugas menelusuri cluster Menyumbung Tengah.
Sejak diumumkannya satu PDP 04 asal Sintang, Pemkab Sintang langsung melakukan lockdown parsial di dua gang.
PDP 04 meninggal dunia hasil swab tenggorokan negatif, sementara anaknya, terkonfirmasi positif corona.
"Cluster menyumbung awalnya ada dua reaktif. Satu hasil swab negatif, satunya positif, anaknya. Kita telusuri lini dua, dari keluarga dekat, tetangga dan warga sekitar yang diduga kontak erat dengan konfirmasi positif. Hasilnya, 22 orang reaktif. Ini belum selesai, penelusuran masih terus berjalan," beber Jarot.
Cluster Magetan, juga tak luput dari penelusuran.
Lini pertama, ditemukan 42 orang dan langsung dirapid test. Lini kedua, keluarga, tetangga yang reaktif rapid testnya juga ditelusuri.
"Ada 42 orang kita temukan. Lini satu. Lini dua, dari keluarga, tetangga dan teman dekat yang diduga kontak erat juga kita telusuri. Ketemu 168 orang. Hasil rapid testnya, 26 orang reaktif. Terdiri atas 14 orang lini satu, 12 orang sisanya lini dua," ungkap Jarot.
Dua orang kemudian terkonfirmasi positif corona.
Cluater goa dan kuala lumpur, Malaysia juga ditelusuri. Satu negatif. Satu yang dari Malaysia, reaktif.
Tenaga medis dan paramedis juga ditelusuri. Mengingat mereka menjadi cluster risiko tinggi yang kontak erat dengan pasien maupun terduga pasien.
Mereka yang tergolong berisiko tinggi ini, selain para medis, medis, juga para petugas di Puskemas, maupun lab.
• BREAKING NEWS - Pemuda Pemilik Lapak Narkoba di Kawasan Beting Diringkus Ditresnarkoba Polda Kalbar
Terlebih lagi, satu Cleaning Service yang bertugas membantu medis menangani pasien di rumah sakit positif corona.
"Khusus cluster kesehatan kita rapid test 749 orang. 78 reaktif. Ingat rapid test reaktif bukan corona, mungkin virus yang lain. Mereka kita isolasi," jelas Jarot.
Para Organisasi Perangkat Daerah (OPP) yang tergabung dalam gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 juga dirapid test. Dari 141 orang, 29 orang reaktif.
"Masyarakat umum, jumlah yang dirapid 360 orang, yang reaktif 16. Totalnya yang kita lakukan telusur, 1.969 kita rapid test, hasilnya 184 reaktif," jelas Jarot. Data terbaru OTG hingga kemarin, sebanyak 189 orang reaktif.
Menurut Jarot, virus corona tidak mungkin hilang di Kabupaten Sintang apabila tidak diketahui kasusnya dan siapa saja yang kontak erat.
"Kalau tidak ditemukan dan diisolasi, ndak bisa sembuh, dan berpotensi menularkan," jelasnya.
Meski hasil rapid test tidak seakurat PCR, namun penggunaanya cukup membantu dalam mencari reaksi antibody seseorang, mengingat, 86 persen orang tanpa gejala.
"Tiga hari lalu kita sudah surati gugus tugas nasional, minta alat PCR. Kita punya rapid test, bukan untuk mencari corona, tapi untuk skrining hasil reaktif atau non. Ini sangat berguna untuk penelusuran," beber Jarot.
Jarot meminta masyarakat tidak panik. Sebab, pemerintah sudah melakukan langkah pencegahan.
• Dua Orang Cluster Magetan Positif Corona di Sintang, Berikut Hasil Penyelidikan Epidemiologinya
"Dengan situasi seperti ini pemerintah minta masyarakat tenang. Kita lakukan on the tracd, kita kejar yang tanpa gejala dengan rapid test. Isolasi menghindari penularan dengan yang lain. Coba kita bayangkan OTG, kalau ternyata reaktif dan poaitif kalau berkeliaran, bisa jangkiti bayak orang, tujuannya ya itu telusuri cari, test dan isolasi. Semua itu sudah kita lakukan," tukasnya.