Setelah 2 kali hujan lokal tersebut terjadi squalline (angin kencang skala luas) yang ditunjukkan dengan pola reflektivitas yang sangat panjang pukul 10.20 WIB.
Hujan di Singkawang masih terus berlangsung hingga pukul 15.00 WIB.
Faktor dominan pembentuk awan hujan yang menyebabkan cuaca ekstrem ini antara lain:
- hangatnya suhu muka laut di sekitar perairan Kalimantan Barat, sehingga suplai uap air untuk pembentukan awan hujan tersedia banyak.
- kelembaban udara yang tinggi hingga lapisan 500 hPa, sehingga memudahkan pembentukan awan hujan.
- adanya pola pusaran angin di Kalbar pada ketinggian 3.000 feet, sehingga massa udara terkontrasi berada di wilayah Kalimantan Barat.