Human Interest Story

Nikmati Listrik PLN, Pedagang Simpang Hulu Hemat Biaya Operasional hingga 50%

Editor: Nina Soraya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PLN menyalankan listrik milik Pedagang toko kelontong di Kecamatan Simpang Hulu, Ketapang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG -  Geliat usaha dan perekonomian masyarakat tentunya semakin tampak dengan beroperasinya listrik PLN. 

Seperti yang dirasakan warga mulai dari Kecamatan Meliau dan Toba Kabupaten Sanggau hingga ke Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang.

Sambut Baik Posko Covid-19 Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja Terbantu Pendataan Pekerja Terdampak

Prediksi Kapan Wabah Virus Corona Akan Berakhir di Negara-negara Dunia Termasuk Indonesia

Banting Stir dan Terbalik, Sopir Minibus Ini Selamat dalam Peristiwa Kecelakaan di Sambas

Adalah Koh Acoi (48), Pedagang toko kelontong di Kecamatan Simpang Hulu, merasa sangat bersyukur dengan beroperasinya listrik PLN selama 24 jam.

Menurutnya, usaha berjualan barang-barang kelontong yang telah dilakoninya selama 6 tahun terakhir ini pastinya akan maju karena biaya operasional dapat dihemat lebih dari 50%.

"Selama ini kami sangat tergantung dengan mesi

Kartu Prakerja https://dashboard.prakerja.go.id/daftar , Saldo Prakerja dalam Proses atau Sudah Ada?

n genset sehingga pengeluaran biaya operasional jadi mahal, dan ini tentunya berimbas pada harga jual barang-barang yang yang ada di toko. Menggunakan listrik PLN pastinya akan memangkas biaya hingga 50% lebih," ungkap Koh Acoi.

Kecamatan Simpang Hulu memiliki 15 Desa yang rata-rata penduduknya mendapatkan penghasilan dari sektor pertanian dan perkebunan.

Sementara Dusun Balai Berkuak Desa Balai Pinang menjadi kawasan sentra aktifitas perekonomian di Kecamatan Simpang Hulu.

LAYANAN Token Listrik Gratis PLN, Tata Cara Klaim Melalui pln.co.id atau WhatsApp 08122123123

Bantu Lawan Corona, Alumni SMK Katolik Santa Maria Donasikan Face Shield dan APD

Keberadaan listrik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dunia usaha dan bisnis pun akan semakin tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat.

Menurut General Manager PLN Kalbar, Agung Murdifi, untuk menghubungkan ketiga kecamatan tersebut pihaknya telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV sepanjang 46,66 kms.

Lalu Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 52,27 kms, gardu distribusi sebanyak 21 unit, serta instalasi listrik lainnya dengan total investasi senilai Rp 31,5 miliar.

Upaya yang dilakukan oleh PLN tentunya akan mengurangi beban warga yang selama ini tergantung dengan mesin genset untuk menunjang aktifitas sehari-hari.

"Ada 855 rumah yang akan segera menikmati listrik, dan ada 3.790 pelanggan yang akan menikmati listrik nonstop 24 jam. Keberadaan listrik PLN pastinya akan memangkas pengeluaran mereka yang selama ini cukup besar untuk menghidupkan mesin genset," kata Agung.

FOTO: Pemkot Pontianak Wajibkan Masyarakat Gunakan Masker saat Keluar Rumah

Alasan Sutarmidji Puji Beberapa Kepala Daerah karena Baik Melayani Masyarakat, Cek Daerahmu

Jawaban Andi akan Membuat Bilangan Ratusan dari Angka 0, 2 dan 5, Soal TVRI Kelas 1 2 3 SD

Untuk menjaga keandalan pasokan listrik, Agung menghimbau kepada masyarakat yang memiliki pohon dan tanam tumbuh yang berada disekitar jaringan listrik agar bersedia dan merelakan untuk dipangkas ataupun ditebang.

"Jaringan listrik yang dibangun ini adalah milik kita bersama karena keberadaannya untuk menunjang aktifitas kita sehari-hari, untuk itu diperlukan kepedulian kita bersama untuk menjaganya agar pasokan listriknya jadi lebih andal," tegas Agung.

Berita Terkini