Dalam hal ini, ada doa yang bisa dibaca ketika menyantap hidangan sahur. Lafal doanya adalah sebagai berikut ini:
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Yarhamullâhul mutasahhirîn.
Artinya, “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”
Doa ini dibaca oleh Rasulullah SAW saat menyantap hidangan sahur.
Doa ini diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani.
Pada hadits ini, Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa kurma adalah sebaik-baik hidangan sahur.
وروي عن السائب بن يزيد رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نعم السحور التمر وقال يرحم الله المتسحرين
Artinya, “Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.” Rasulullah SAW lalu berdoa, ‘Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur,’” (HR At-Thabarani).
Hadits ini dikutip oleh Syekh Abdul ‘Azhim al-Mundziri dalam Kitab At-Targhib wat Tarhib, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah], cetakan pertama, juz II, halaman 90. Wallahu a’lam. (Alhafiz K/NU Online).
• Kunci Masuk Surga, 8 Keutamaan Sholat Tahajud Dilengkapi Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud & Witir
Waktu Terbaik Sahur
Dalam sebuah hadits yang disepakati kesahihannya, meriwayatkan waktu terbaik yang dicontohkan saat sahur.
Zaid bin Tsabit mengatakan, “Rasulullah SAW mengakhirkan sahur agar menambah kekuatan ketika berpuasa, sehingga puasanya tidak menghalanginya dari memperbanyak ketaatan kepada Allah SWT, dan jarak antara waktu sahurnya Rasulullah SAW dan waktu salat subuh seukuran waktu pembacaan 50 ayat Al-Qur’an”. (Muttafaq Alaih).
Hikmah Mengakhirkan Sahur
Melansir laman Tribunnews.com (tayang 14 Juni 2016) Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada umat Islam untuk mengakhirkan waktu sahur atau menjelang imsak.