TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan harus diawali dengan niat.
Niat yang dimaksud adalah yang ada di dalam hati.
Namun, sebagian melafadzkannya agar tidak muncul was-was.
Bahkan, ada yang melafadzkan niat puasa sebulan penuh.
• Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2020 untuk Kota Pontianak Kalbar dan Sekitarnya
Ustadz M Mubasysyarum Bih, dilansir dalam NU Online menyampaikan, dalam kitab Sabil al-Huda, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH A Idris Marzuqi mencontohkan bacaan niat puasa sebulan penuh.
Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
NAWAYTU SHOUMA JAMI'I SYAHRI RAMADHANI HADZIHI SANATI TAQLIDAN LIL IMAM MALIKI, FARDHAN LILLAHI TAALA
“Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah” (terjemahan dari penulis).
Ustadz M Mubasysyarum Bih menyatakan, ulama mazhab empat memang sepakat bahwa puasa Ramadhan wajib dimulai dengan niat.
Hanya saja mereka berbeda pendapat mengenai teknis niatnya.
Menurut tiga mazhab selain Malikiyyah, wajib mengulangi niat di setiap kali puasa.
Sedangkan menurut pendapat Malikiyyah cukup untuk menjamak (mengumpulkan) niat puasa sebulan di malam pertama bulan Ramadhan.
Mereka tidak mewajibkan mengulangi niat di hari berikutnya.
Pendapat Malikiyyah ini juga lazim dipakai di Indonesia.