Corona Masuk Indonesia

KISAH Perawat Asal Kalbar di Rumah Sakit Corona Wisma Atlet Jakarta, Pahit dan Getirnya Berbalut APD

Penulis: Marlen Sitinjak
Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Ramdhani, relawan asal Kalimantan Barat (Kalbar), yang saat ini tengah bertugas di Rumah Sakit Darurat Corona (RSDC) Kemayoran Jakarta Pusat.

Aktivitas rutin yang dilakukan adalah monitoring penggunaan obat di mana pasien harus konsumsi obat sesuai SOP yang telah ditentukan oleh dokter pada pasien covid positif rapid test dan atau positif swab.

Maka tidak heran, selama bertugas banyak pahit dan getir dilalui Ramdhani di balik balutan APD.

“Kami menggunakan APD berjam-jam yaitu sekitar 8-11 jam. Dituntut untuk menahan tidak makan dan minum. Menahan tidak buang air besar atau BAB dan buang air kecil (BAK). Terkadang penggunaan masker yang terlalu lama membuat ada bagian wajah terluka,” kata Ramdhani.

Mengingat lantai ini dihuni pasien dari berbagai negara, persoalan komunikasi juga menjadi tantangan tersendiri.

Ada sejumlah pasien tidak bisa berbahasa inggris sehingga bahasa tubuh jadi solusi.

Kemudian penggunaan kaca mata google juga tidak semudah yang ia lihat sebelumnya.

“Ketika kacamata tersebut terus digunakan maka akan berembun, sehingga tindakan yang memerlukan pandangan teliti sedikit terganggu. Contohnya pengambilan sampel darah,” kata Ramdhani.

Per Sabtu (18/4/2020), pasien yang dirawat sekitar 55 orang dengan perawat jaga 2-3 orang.

Sekalipun saat ini Ramdhani sedang bertaruh nyawa, ia sangat bersyukur bisa bergabung di Satgas Covid RSDC Wisma Atllet.

Lulusan SMAN 1 Sungai Kakap mengaku mendapat banyak sekali pengalaman selama 15 hari menjalankan tugas keperawatannya.

“Saya hanya berharap dapat pulang dalam keadaan selamat dan dapat bertemu keluarga seperti saat saya mau berangkat,” kata Ramdhani.

Ia pun menitip pesan untuk masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di tanah kelahirannya Kalimantan Barat.

“Saya mengimbau masyarakat Indonesia khusunya orang kite yaitu orang Kalimantan Barat, mohon mengikuti arahan pemerintah untuk tetap berdiam diri di rumah,” pintanya.

Ia menganjurkan adanya aktivitas yang cukup, tidur cukup dan konsumsi makanan bernutrisi tinggi sehingga imunitas kuat dan kebal terhadap virus corona.

Kemudian selalu menggunakan masker terutama saat berada di keramaian, dan tidak termakam berita hoaks yang beredar.

Halaman
123

Berita Terkini