Ungkap Perkembangan Penyidikan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Jeruk Sambas, Prayitno Beberkan Hal Ini

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polres Sambas AKP Prayitno, Kamis (19/3/2020).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kasat Reskrim Polres Sambas AKP Prayitno mengungkapkan perkembangan penyidikan kasus dugaan pencemaran nama Jeruk Sambas, yang dilakukan oleh akun media sosial Facebook beberapa waktu lalu.

Di sampaikan oleh AKP Prayitno, saat ini mereka sudah memeriksa sedikitnya 7 saksi dari kasus tersebut.

"Masih pemeriksaan saksi-saksi, seperti pihak petani, orang yang mengetahui postingan dan berkomentar, serta pihak Dinas Pertanian," ujar Prayitno, Selasa (14/4/2020).

"Sampai sekarang sudah tujuh saksi yang kita periksa. Kedepan pasti, kita selesaikan saksi-saksi yang domisili Sambas dulu," tambah Prayitno.

Hampir Semua Tenaga Medis Terlibat Tangani PDP Covid-19, RSUD Abdul Aziz Beri Perlindungan Ini

Lebih lanjut kata Kasat, mereka juga masih terus menerus mendalami postingan tersebut.

Ia ungkapkan, mereka akan melaksanakan koordinasi dengan Direktorat Cyber Polda Kalbar untuk melaksanakan hal itu.

"Dan admin belum diketahui namanya, kedepan koordinasi dengan Cyber dan riksa pihak akun Facebook itu. Baru nanti akan diketaui ident pengupload," kata Prayitno.

Namun demikian, di tegaskan oleh Kasat, itu adalah status asli bukan di upload oleh akun robot ataupun lainnya.

"Untuk sementara status itu asli, tapi nanti secara pasti ahli ITE yang bisa menjelaskan," tutup Prayitno.

Merugikan Petani

Sekretaris Komisi 2 DPRD Kabupaten Sambas, Erwin Johana mengatakan postingan akun Facebook tertentu beberapa waktu lalu, memang sudah sangat merugikan petani jeruk Sambas.

"Postingan tersebut membuat harga jeruk Sambas anjlok, apalagi sebentar lagi kita memasuki musim panen," ujar Erwin Johana.

"Kita kasian dengan Petani, apalagi jeruk yang dijual di Pontianak hampir sebagian besar berasal dari Kabupaten Sambas," tuturnya.

Lebih lagi kata Erwin, saat ini kondisi perekonomian di memang sedang tidak baik, dan di tambah lagi dengan terjadinya wabah Covid-19.

Lalu di perparah dengan postingan akun media sosial Facebook yang sangat provokatif kata Erwin.

Halaman
123

Berita Terkini