Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jutaan peminat telah berhasil mendaftarkan namanya untuk ambil bagian dalam program kartu Prakerja melalui situs prakerja.go.id.
Namun, sejauh ini ada saja peminat merasa kesulitan mendaftarkan diri mengikuti program tersebut.
Mereka mengaku kesulitan mengakses situs prakerja.go.id.
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksanaan Prakerja, Panji Winanteya Ruky, mengatakan untuk mengikuti program Kartu Prakerja calon peserta harus mendaftarkan diri melalui situs resmi prakerja.go.id dan harus mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.
• Sebanyak 2,9 Juta Orang Sudah Daftar Kartu Prakerja, Begini Cara Pemilihan Peserta Penerima Manfaat
"Pendaftaran terus terbuka dan tidak dibatasi. Bisa bergabung ke gelombang selanjutnya jika belum berhasil masuk," ujar Panji dikutip dari cnbcindonesia, Selasa (14/4/2020).
Pendaftaran program kartu Prakerja gelombang pertama dilakukan 11 April hingga 16 April 2020.
Peserta yang akan diterima diumumkan pada 17 April 2020.
Silakan pantau informasi dan pengumuman di https://www.prakerja.go.id/.
Ada 164.000 peserta yang akan diterima setiap pekannya.
Pembukaan pendaftaran ini akan dibuka hingga September 2020.
Program ini menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 triliun dan menargetkan peserta 5,6 juta orang.
"Sampai akhir 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Dengan total anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp 20 triliun, jumlah peserta yang ikut akan bisa mencapai 5,6 juta orang," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers beberapa waktu lalu.
• KARTU Prakerja.go.id Login dan Ikuti Panduan! Gelombang I hingga Kamis (16/4), Target 5,6 Juta Orang
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Pra Kerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan pendaftaran hanya bisa diakses pada situs resmi di www.prakerja.go.id.
"Semuanya dilakukan lewat situs resmi di www.prakerja.go.id, hanya di website resmi. Saya mengimbau kepada teman semua untuk tidak menggunakan saluran lain untuk mendaftar program Pra Kerja," kata Denni saat konferensi pers secara virtual, Jakarta, Selasa (14/4/2020).