Corona Masuk Indonesia

5 Hal Seputar Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala, Ada Pasien Covid-19 dengan Paru-paru Tampak Normal

Editor: Ishak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

5 Hal Seputar Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala, Ada Pasien Covid-19 dengan Paru-paru Normal / Ilustrasi virus corona

"Ini memprihatinkan, mengingat banyak negara belum menerapkan tingkat pengujian komunitas yang cukup luas," kata Adam Kamradt-Scott, spesialis kesehatan masyarakat di University of Sydney, seperti dilansir Reuters. 

Tak menunjukkan gejala selama perawatan 

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Korea Selatan Jung Eun-Kyeong mengatakan, sekitar 20% dari pasien positif virus corona di negeri ginseng tidak menunjukkan gejala sama sekali selama menjalani perawatan di rumahsakit. 

Efek Corona! Ngotot Keluar Rumah saat Wabah Corona Padahal Sedang Batuk, Pria Ini Langsung Ditusuk

Melansir Bloomberg, di Islandia, menurut Kepala Ahli Epidemiologi Thorolfur Gudnason, separuh dari jumlah pasien positif tidak memiliki gejala. 

Satu analisis dari wabah kapal pesiar Diamond Princess menunjukkan, 33 dari 104 penumpang yang terinfeksi tetap tanpa gejala bahkan setelah rata-rata 10 hari pengamatan di rumahsakit. 

Screening di bandara tak efektif 

Yale Scool of Public Health menyebutkan, keberadaan pasien asimptomik mengindikasikan, screening di bandara dan tempat masuk lainnya tak cukup efektif. 

"Gambaran nyata hanya akan terungkap ketika kami memiliki tes serologis untuk mengetahui siapa yang telah terinfeksi," kata Ian Henderson, Direktur Institute for Molecular Bioscience di Queensland University. 

Cara Terhindar dari Virus Corona Covid-19, Ikuti 10 Langkah Ini untuk Pencegahan

Sejauh ini, screening di bandara masih menjadi andalan utama bagi banyak negara untuk mendeteksi penumpang yang mungkin telah terpapar virus corona. Singapura kini mulai sadar akan hal itu dan memperketat tes masuk di bandaranya. 

Ada pasien dengan paru-paru normal 

Seorang perempuan asal Wuhan, China, dengan riwayat perjalanan ke Anyang untuk mengunjungi keluarganya, sempat dinyatakan negatif pada tes awal.

Tetapi, pada tes lanjutan hasilnya berubah menjadi positif. Ia pun kemudian menjalani uji CT Scan untuk mengecek kondisi paru-parunya. Dari uji scan itu, diketahui paru-parunya tetap normal, tak mengalami demam, dan gejala pernapasan. 

Metode pengujian tak efektif 

Mengutip Health, Presiden ACCESS Health International William Haseltine mengatakan, metode pengujian virus corona secara umum yang ada saat ini dia nilai tidak cukup efektif.

Itu berdasarkan fakta bahwa penyebaran virus corona tak hanya disebarkan oleh orang bergejala. Ia pun meminta agar banyak negara mengoptimalkan sistem pengujian yang dikenal sebagai contact tracing atau pelacakan kontak. 

5 Gejala Ringan Bila Tubuh Terinfeksi Virus Corona, Dysgeusia & Anosmia Jadi Pertanda Aneh Covid-19

Halaman
123

Berita Terkini