Corona Masuk Indonesia

Hampir 1 Miliar Orang Seluruh Dunia Bakal Karantina di Rumah Menyusul Merebaknya Wabah Virus Corona

Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wabah virus corona

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Merebaknya wabah virus corona di dunia menjadi duka bagi negara-negara. 

Saat ini, tidak sedikit negara yang berjibaku untuk menanggulangi wabah Covid-19 yang menjangkiti manusia.

Angka kasus positif corona yang terjadi di sejumlah negara juga terbilang tinggi.

Sebut saja di Italia, Spanyol, Iran dan lain sebagainya. Angka kematian dari kasus yang terjadi di dunia juga cukup mengkhawatirkan. Tidak terkecuali negara kita, Indonesia.

Kabar terbaru, hampir 1 miliar orang di seluruh dunia bakal dikarantina di rumah, menyusul wabah virus corona yang menjangkiti lebih dari 304.000 orang.

Kabar itu muncul setelah sejumlah negara bagian AS menerapkan aturan agar warganya tidak bepergian.

Termasuk di kota padat penduduk seperti New York, Los Angeles, dan Chicago.

Apakah Bisa Tertular Virus Corona Covid-19 dari Pembungkus Barang Belanja Online?

New Jersey menjadi negara bagian AS terbaru yang menerbitkan pembatasan pergerakan, di tengah virus corona yang sampai menutup binis hingga meliburkan sekolah.

"Saat ini, mungkin kalian harus berkorban. Namun di sisi lain, Anda bisa berbagi waktu dengan orang tersayang. Kita akan menang," kata Presiden Donald Trump.

Dari total 13.000 korban meninggal, Italia menjadi negara terbanyak dengan melaporkan 4.825 kematian, dan 53.578 kasus infeksi.

Di Perancis, polisi menyatakan mereka menerjunkan helikopter dan drone untuk memaksa orang pulang ke rumah dan menjalani karantina.

"Helikopter akan memberikan pandangan lebih luas dan panoramik mengenai situasi di lapangan sebenarnya," ujar sumber kepolisian.

Dilansir AFP Sabtu (21/3/2020), Negeri "Anggur mencatatkan angka kematian hingga 562 orang, dengan total kasus infeksi mencapai 14.459.

Berdasarkan data AFP, hampir 1 miliar orang, tepatnya sekitar 900 juta jiwa, dari seluruh dunia yang dikarantina di rumah masing-masing.

Jumlah tersebut terjadi di 35 negara. Termasuk 600 juta orang yang dipaksa untuk tidak bepergian melalui aturan lockdown ketat.

Halaman
12

Berita Terkini