KETAPANG - Terkait adanya kericuhan pada Musyawarah Anak Cabang (Musancab) DPC PDIP Ketapang yang berlangsung pada Minggu (08/03/2020).
Ketua DPC PDIP Ketapang Kasdi menilai hal tersebut merupakan hal biasa dalam proses demokrasi dan terlebih jika terdapat dinamika antara para calon ataupun protes dari kader.
“Itu hal biasa, tidak ada masalah, yang jelas kita sudah lakukan semua sesuai aturan yang ada. Dan mereka yang protes ini kan masa jabatan sesuai SK 2015-2020 telah berakhir maka didemisionerkan sehingga harus ada pengurus baru dan memang dipengurusan baru ada yang masih ada yang tidak lagi,” kata Kasdi.
• Musancab DPC PDIP Ketapang Sempat Ricuh dan Diwarnai Aksi Lempar Kursi
Kasdi juga mengaku pihaknya dari DPC sendiri telah mengusulkan sekitar 7 - 8 nama ke DPD dan yang keluar ada tiga nama bahkan ketiga nama itupun baru diketahui oleh dirinya saat Musancab.
“Kalau ada yang tidak puas itu hak mereka. Yang pasti pergantian hal biasa contohnya dulu pak Cornelis sekarang pak Lasarus, dulu pak Budi sekarang saya. Yang pasti penyegaran ini menjelang pilkada agar bisa berperan aktif kedepannya,” jelasnya.
Kasdi menambahkan tujuan diadakannya Musancab yang digelar pihaknya selain sebagai konsolidasi partai juga untuk penyegaran pengurus di tingkat kecamatan atau PAC.
“Karena penyegaran ditingkat desa sudah dilakukan, tadi rapat dipimpin pihak DPD yang membacakan tiga nama struktur kepengurusan yang mendapatkan rekomendasi menjadi Ketua, Sekretaris dan Bendahara PAC,” pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak