SAMBAS - Lembaga Gemawan melaksanakan pertemuan dengan komunitas sekolah di Kabupaten Sambas, Kamis (27/2/2020).
Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Hotel Pantura Sambas, dengan dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo kabupaten Sambas, Ilham Jamaludin.
Serta 10 mitra sekolah dampingan dari Gemawan, pada program pro-inqlude. Serta pihak kecamatan yang berbeda dari berbagai unsur, baik sekolah, pemdes, komite dan masyarakat umum.
Disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Sambas, Ilham Jamaludin, secara rinci dan sistematis bahwa saat ini Sambas memiliki layanan SMS aduan untuk masyarakat.
• Menkes Terawan Heran Heboh Virus Corona, Sebut Flu yang Biasa Menjangkiti Masyarakat Lebih Berbahaya
Hal itu ia jelaskan kepada peserta dan komunitas sekolah tentang layanan pengaduan kabupaten sambas.
"Ya, untuk saat ini Sambas memiliki dan hanya melayani aduan pesan singkat SMS dan whatapps saja dan tidak melayani layanan telepon," ujar Ilham Jamaludin.
"Sehingga bisa dipastikan jika ada yang menelpon di nomor tersebut tidak akan ditanggapi, Kemudian persoalan layanan pengaduan SP4N lapor dalam beberapa bulan kedepan kami akan berkoordinasi secara sitematis," ungkapnya.
Sementara itu, Kordinator program pro-inqlude Gemawan Yani Yurnani menuturkan jika pendidikan yang berkualitas tidak akan lahir dengan sendirinya.
Oleh karenanya, di perlukan koordinasi antar semua sektor sesuai dengan porsinya masing-masing.
"Kemudian komunitas sekolah yang kita bentuk ini sebagai wadah untuk belajar bersama supaya masyarakat bisa berperan lebih aktif dan partisipatif dan lebih sadar terhadap hak-haknya untuk mendapatkan layananan khusnya layanan pendidikan," tutupnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: