Corona Masuk Indonesia

Menkes Terawan Heran Heboh Virus Corona, Sebut Flu yang Biasa Menjangkiti Masyarakat Lebih Berbahaya

"Padahal kita punya flu yang biasa terjadi pada kita, batuk pilek itu angka kematiannya lebih tinggi dari yang ini corona tapi

Editor: Jimmi Abraham
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan menjelang kedatangan WNI dari natuna di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Virus Corona yang mulai menyebar semakin luas dan menjangkit banyak orang membuat publik cemas.

Ketakutan akan terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, China ini ikut menghantui masyarakat Indonesia.

Ditambah lagi, telah ada 2 orang WNI yang positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19.

Hal ini turut membuat masyarakat Indonesia panik dan paranoid, meski sudah banyak sosialisasi yang disebarluaskan guna menangkal penyebaran virus yang telah membunuh lebih dari 3000 orang ini.

Banyak yang mencoba menenangkan dengan mengungkapkan fakta jika imunitas merupakan gerbang penularan Virus Corona.

jika imunitas tubuh sehat, maka Corona tak akan menginfeksi tubuh kita.

Alih alih menjaga kekebalan tubuh agar tetap sehat, tak sedikit masyarakat yang langsung menyerbu pasar swalayan untuk membeli masker dan keperluan kesehatan lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, pun mengaku heran melihat hebohnya respons publik usai ada dua warga Depok yang positif terinfeksi virus Corona.

UPDATE Virus Corona di Indonesia, 13 Orang Kini Suspect Covid-19 | 4 Kontak Langsung Pasien Corona

FOTO Pemandangan Langka Kabah saat Ditutup Sementara Pemerintah Arab Saudi Karena Antisipasi Corona

Daftar 88 Negara Positif Diserang Virus Corona di Dunia

Mengutip dari Kompas.com, Terawan mengatakan, publik seharusnya tidak perlu khawatir, karena penyakit flu yang biasa menjangkiti warga Indonesia justru mempunyai angka kematian lebih tinggi daripada virus Corona.

"Padahal kita punya flu yang biasa terjadi pada kita, batuk pilek itu angka kematiannya lebih tinggi dari yang ini corona tapi kenapa ini bisa hebohnya luar biasa," ujar Terawan di Kantor Kemenkes, Senin (2/3/2020).

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan menjelang kedatangan WNI dari natuna di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan menjelang kedatangan WNI dari natuna di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (Kompas.com)

Seolah mengerti dua penyakit tersebut akan dibandingkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun membeberkan perbedaan di antara keduanya.

Menurut WHO, penyakit flu "tak ada apa-apanya" dibandingkan dengan Covid-19.

Mengutip dari Reuters, Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menjelaskan bahwa virus corona lebih mematikan bila dibandingkan dengan flu.

Sebab, hingga saat ini, angka kematian pengidap flu hanya di bawah 1 persen, sedangkan pasien yang meregang nyawa akibat virus corona sudah mencapai 3,4 persen.

"Kesimpulannya Covid-19 menyebar tidak lebih efisien dibanding flu, transmisinya tidak didorong oleh orang-orang yang tidak sakit," ujar Tedros, Rabu (4/3/2020).

Meski begitu, Tedros meyakini masih ada cukup waktu untuk menghentikan virus mematikan ini.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved