Baca tanpa iklan
"Saya pernah berfikir, suatu hari ketika saya sudah tua sudah berhenti dari perusahaan saya tetap akan menjadi peserta JKN-KIS. Menjadi peserta mandiri tidak masalah, yang penting kesehatan terjamin,” tutur Jamal.
Tak dapat dipungkiri jutaan masyarakat Indonesia pernah memanfaatkan program JKN-KIS.
Program ini menjadi solusi dari permasalahan kesehatan yang dialami.
Terutama permasalahan materi.
Biaya kesehatan yang sangat mahal, dapat membuat orang kehabisan materi demi meraih sehat.
Sejak kehadiran Program JKN-KIS, masyarakat tak perlu sungkan untuk mengunjungi Fasilitas Kesehatan.
Semakin percaya diri menunjukan Kartu JKN-KIS, semakin peduli akan kesehatan tubuhnya, dan semakin giat menjaga kesehatan agar terhindar dari sakit.
Program JKN-KIS sudah memasuki tahun ke-tujuh, program ini pun tak akan berjalan dengan baik tanpa gotong-royong dari seluruh peserta.
Dengan cara rutin membayar iuran, maka kita telah berkontribusi untuk keberlangsungan program ini sekaligus sebagai amal membantu sesama yang membutuhkan.
BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi pesertanya.
Kemudahan dan berbagai inovasi dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.
Saat ini BPJS Kesehatan sedang mengembangkan inovasi antrean elektronik.
Beberapa fasilitas kesehatan sudah menerapkan antrean elektronik yang terintegrasi dengan sistem BPJS Kesehatan.
Sehingga melalui satu aplikasi yaitu Mobile JKN.
Peserta JKN-KIS akan dimudahkan mulai dari pengambilan nomor antrean, tampilan KIS Digital, perubahan data peserta, pengecekan tagihan, melihat ketersediaan tempat tidur, obat yang ditanggung oleh program JKN-KIS, sampai konsultasi dan pengaduan dapat dilakukan hanya dalam satu genggaman. (RV/yl)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak