SINGKAWANG - Tidak semua orang dapat menjadi Tatung, ungkap kedua kakak beradik yang sudah tiga tahun belakangan ini menjadi Tatung, yakni Susan dan Su Sian.
Sebelum menjadi Tatung, ada serangkaian kisah sulit yang harus dilaluinya.
Seperti Su Sian, ia menceritakan jika dulu ia sempat ingin bunuh diri ketika mengetahui bahwa ia adalah seorang Tatung.
Mulanya ia tidak ingin menjadi Tatung, karena menurutnya menjadi seorang Tatung itu bukanlah perkara mudah.
• Turis Asing Tarpukau Saksikan Cap Go Meh, Atraksi 847 Tatung di Singkawang & Pawai Naga di Pontianak
Wanita yang mengenakan kaos hitam bermotif naga emas ini mengutarakan, jika ia malu ketika diarak keliling kota dan disaksikan oleh banyak orang.
"Dulu kan Tatung itu laki-laki, jarang ada perempuan," ungkapnya.
Perempuan yang dirasuki oleh Dewi Naga Emas atau Kim Liung Nyiong Nyiong ini menceritakan, sebelum menjadi Tatung awalnya merasa ada yang mengikuti dan seperti mau dirasuki.
Ia menolak, hingga akhirnya sang ayah yang telah mengetahui anak perempuannya bisa menjadi Tatung, memberitahunya.
"Kamu sudah bisa," ungkap Su Sian memeragakan ucapan ayahnya.
Mendengar hal itu sontak ia pun menangis, menangis setiap hari bahkan ingin bunuh diri.
Hingga akhirnya sang ayah menjelaskan jika menjadi Tatung adalah keturunan dan tidak bisa dihindari.
Jadi mau tidak mau ia pun harus menerimanya dan menurutnya mungkin ini sudah menjadi takdir.
"Ini pintu sudah dibuka tapi tidak bisa ditutup lagi. Kalau kamu nolak mungkin ini yang baik akan pergi," ungkapnya mengingat ucapan sang ayah kepadanya.
Sama halnya dengan Susan, kakak dari Su Sian ini juga awalnya menolak menjadi Tatung karena malu.
Saat ini ia menetap di Singapura karena bekerja, namun harus pulang setiap tahunnya untuk Cap Go Meh di Singkawang.