PONTIANAK - Satu diantara anggota DPR RI Dapil Kalbar 1, Daniel Johan mengajak seluruh keluarganya untuk menyaksikan perayaan cap go meh di Kota Singkawang.
Daniel menyebut, jika perayaan cap go meh yang dilaksanakan di Kota Seribu Kelenteng itu merupakan momen harmonisasi lintas etnis dan agama yang ada.
"Perayaan cap go meh kali ini saya angkut semua keluarga," kata Daniel, Jumat (7/2/2020).
Politisi PKB ini pun mengaku senang disaat perayaan cap go meh ini karena dapat bercengkrama dengan masyarakat secara luas.
"Saya sangat berkesan, bisa bertemu warga saling menyapa begitu banyak, mereka bersuka ria, dari berbagai macam suku dan latar belakang menyatu harmonis, inilah Indonesia yang membanggakan," tuturnya.
• Pawai Lampion Pukau Pengunjung Jelang Cap Go Meh di Singkawang
Namun, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini juga tetap mengimbau agar seluruh stake holder tetap bersiaga terkait dengan pencegahan masuknya virus corona.
Lebih lanjut, Daniel pun mengungkapkan jika diperayaan cap go meh ini merupakan momen untuk berdoa bagi Indonesia lebih baik.
"Saat cap go meh, selain merayakan juga kesempatan untuk berdoa agar Indonesia bisa lebih baik dan sejahtera," tutupnya.
Perayaan Cap Go Meh tinggal beberapa hari lagi akan berlangsung.
Khusus untuk di Singkawang, Cap Go Meh akan diisi dengan pawai Tatung.
Parade tatung ini bakal menyedot wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
Uniknya penyebutan kata 'Cap Go Meh' sebenarnya populer di Indonesia, di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura nama festival ini berbeda.
Berikut adalah lima fakta seputar Cap Go Meh:
1. Arti Nama Cap Go Meh
Kata 'Cap Go Meh' diserap dari Bahasa Hokkian.