PONTIANAK - Badan Pusat Statistik ( BPS) Kalimantan Barat menggelar sosialisasi pemutakhiran diagram timbang Ideks Harga Konsumen (IHK) dan Nilai Tukar Petani (NPT) tahun dasar 2018 di Kantor BPS Kalbar Jumat (31/1/2020).
Hadir dalam sosialisasi Asisten II Setda Provinsi Kalbar Syarif Kamaruzaman, para kepala BPS Kabupaten dan Kota dan stake holder terkait.
Kepala BPS Kalbar M Wahyu Yulianto, memaparkan, pihaknya melakukan sosialisasi digram timbang yang baru ini untuk digunakan perhitungan angka inflasi, atau sering dikenal indeks harga konsumen.
Serta dilakukan perbaikan penimbang Nilai Tukar Petani (NPT).
• Sensus Penduduk 2020, Antonius Rawing: Dukcapil dan BPS Kalbar Gunakan Satu Data
"Jadi selama ini tahun dasar yang digunakan tahun 2012, dan nanti mulai rilist angka dibulan Februari, dengan angka Januari 2020, telah menggunakan tahun dasar, yang baru yaitu tahun dasar 2018," ujarnya
Dia mengatakan kenapa penting untuk diagram timbang ini untuk di update di antaranya karena dalam statistik bersifat dinamis.
"Kita berubah setiap saat, dan kita pun harus respect terhadap perubahan yang ada," jelasnya
Ia mengatakan, dalam hal ini metodelogi dan cakupanya terus berkembang.Pola konsumsi masyarakat juga berkembang, sehingga diagram timbang ini perlu di update.
Kemudian tuntutanya pula dalam angka -angka yang dihasilkan BPS, bisa dibandingkan secara internasional.
"Jadi dalam mengukur sebuah indikator, kita tidak hanya pakem pada lokal saja. Akan tetapi dalam teori beberapa metodelogi juga mengafiliasi secara internasional," ujarnya
• BPS Sebut Ekspor Kalbar Turun Sebaliknya Impor Malah Melonjak
Ia menjelaskan konsep inflasi cukup banyak. Ada perubahan harga terus menerus, kemudian ada perubahan jumlah uang beredar, hingga tingkat suku bunga.
"Namun yang kita pahami bersama di BPS bahwa inflasi adalah, perubahan sejumlah harga terhadap paket komoditas barang dan jasa. Memang inflasi kita selama ini diukur dari, perubahan paket komoditas barang dan jasa," jelas Kamaruzaman.
Jadi teknik untuk mengumpulkan paket komoditas barang dan jasa tersebut secara priodik tersebut dilakukan survei biaya hidup.
"Nah untuk Kalimantan Barat pada 2012 itu hanya dua kota, yakni Pontianak dan Singkawang, sekarang ada penambahan satu Kabupaten yakni di Sintang," ujar Kamaruzaman
Ini lanjutnya, akan merefleksikan walaupun tidak secara refresentatif, menggambarkan kondisi Kalimantan Barat, namun setidaknya menggambarkan wilayah perkotaan dan Kabupaten.
"Jadi kita nantinya akan menghiting tingkat inflasi gabungan untuk provinsi Kalimantan Barat," ujarnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: