Fakhri Husaini menolak tawaran PSSI untuk menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong.
Fakhri Husaini telah menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menjadi asisten Shin Tae-yong untuk jajaran pelatih timnas Indonesia.
Penegasan itu juga sudah disampaikannya kepada Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, dalam pertemuan yang diadakan pada 6 November 2019.
“Sekitar 6 November 2019, Bang Danur sudah menemui saya di Jakarta," ucap Fakhri dilansir Bolasport.com dari Antara.
"Saya sudah mengatakan tidak mau menjadi asisten pelatih. Jawaban saya sudah final".
• TIMNAS U-19 Ditinggal Fakhri Husaini, Legenda Timnas Rochy Putiray Curigai PSSI Sebelumnya Tak Beres
• Pelatih Timnas U19 Indonesia Fakhri Husaini Pamit Tinggalkan Timnas Seusai Laga Timnas U19 Vs Korut
"Sudahlah, mereka sudah temukan pelatih yang cocok, tinggal cari asisten pelatih lain saja,” kata Fakhri menambahkan.
Fakhri Husaini pun membeberkan sebab mengapa ia menolak menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong.
Yakni, PSSI melalui Danurwindo tidak bisa memberikan alasan yang memuaskan soal penunjukkan sebagai asisten Shin Tae-yong.
Fakhri pun beranggapan bahwa PSSI menawarkan posisi asisten karena statusnya sebagai pelatih lokal.
“Kalau misalnya saya dianggap tak mampu tangani tim, saya menganggap mereka melecehkan saya sebagai pelatih lokal," ujar Fakhri.
"Kecuali kami gagal kemarin di kualifikasi Piala Asia U-19 atau lolos ke putaran final sebagai runner-up terbaik atau lolos dengan tersandung-sandung, okelah. Saya tidak melihat alasan seperti itu," tuturnya lagi.
• Jadwal Timnas 2020 Bersama Pelatih Shin Tae-yong
Fakhri Husaini memang menjadi pelatih yang cukup sukses menangani timnas U-16 dan U-19 Indonesia sejak 2017.
Ia pun berhasil membawa timnas U-16 Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2018.
Selain itu Fakhri juga mengantarkan timnya ke babak perempat final Piala Asia U-16 2018 sebelum dikalahkan Australia dengan skor 2-3.
Tak hanya itu, mantan pemain PKT Bontang itu juga membawa timnas U-19 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2020 yang akan digelar di Uzbekistan pada Oktober 2020.