Baca tanpa iklan
PONTIANAK - Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar, Pitono, menyampaikan tingkat inflasi Kota Pontianak tahun kalender Desember 2019 sebesar 2,64 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2019
terhadap Desember 2018) sebesar 2,64 persen.
“Jika dibandingkan nasional, inflasi Kota Pontianak selama 2019 masih terbilang rendah, di mana inflasi nasional di angka 2,72 persen selama 2019. Di Kalbar ini merupakan inflasi terendah selama tahun dasar penghitungan 2012,” ungkap Pitono saat menyampaikan berita resmi statistik, Kamis (2/1/2020).
• Inflasi 2019 di Indonesia Terendah Selama Satu Dekade
• KPU Segera Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada Serentak 2020
Dia pun memuji kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Satgas Pangan yang berhasil mengendalikan harga pangan sehingga memberikan sumbangsih besar pada pengendalian inflasi di daerah.
“Untuk 2020 memang banyak prediksi yang menyatakan perekonomian masih lesu baik ekonomi global dan akan berpengaruh juga di Indonesia. Tekanan ini harus diatasi satu di antaranya dengan menjaga inflasi. Makanya kerja Tim Pengendali Inflasi dan Satgas Pangan makin penting,”ujar Pitono.
Untuk Desember 2019 di Kota Pontianak terjadi inflasi sebesar 0,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 149,42.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks dari yang tertinggi yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,25 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,68 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,07 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen.
Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks dari yang tertinggi yaitu kelompok sandang sebesar 0,07 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan
olahraga sebesar 0,01 persen.
Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada Desember 2019 mengalami inflasi sebesar 1,25 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 136,58 pada November 2019 menjadi 138,29 pada Desember 2019.
“Secara keseluruhan kelompok ini pada Desember 2019 memberikan sumbangan inflasi 0,2107 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, tarif taksi, sepeda motor, dan ban luar mobil,” papar Pitono