BPJS Kesehatan Singbebas Jelaskan Ada Penyesuaian Iuran Terhadap Pelayanan Kesehatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo (Baju biru) menerima dokumen tuntutan dari Mahasiswa, Kabupaten Sambas, Jum'at (22/11/2019).

SAMBAS - Kepala Cabang BPJS Kesehatan Singbebas, Novi Kurniadi menjelaskan jika memang ada penyesuaian terhadap iuran BPJS Kesehatan.

"Karena biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayarkan jauh lebih besar dibanding iuran peserta BPJS," katanya, Jum'at (22/11/2019).

Oleh karenanya kata Novi, memang harus ada penyesuaian terhadap biaya kesehatan.

Karenanya iuran BPJS di dilakukan penyesuaian.

Hearing dengan Mahasiswa dan BPJS, Ini Penjelasan Ketua Komisi 1 DPRD Sambas

"Kita menyebutnya sebagai penyesuaian iuran BPJS, dan ini akan disertai pula dengan peningkatan kualitas pelayanan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Novi menjelaskan jika hampir separuh dari 221 juta peserta JKN-KIS dibiayai oleh pemerintah.

"Dari 221 juta peserta JKN-KIS, hampir separuhnya dibiayai oleh pemerintah, ada 96,8 juta penduduk miskin dan tidak mampu yang iuran JKN-KIS-nya ditanggung negara lewat APBN dan 37,3 juta penduduk yang ditanggung oleh APBD," jelasnya.

Sementara di Kabupaten Sambas, sebanyak 23 ribu peserta JKN KIS dibiayai oleh Pemerintah Daerah.

"Penduduk Kabupaten Sambas sekitar 634 ribu dan sebanyak 373 ribu telah terdaftar dalam JKN-KIS, Pemerintah Kabupaten Sambas telah menanggung sebanyak 23 ribu kepesertaan," katanya.

Ia menjelaskan, untuk Sambas saat ini sudah terdaftar yang menjadi peserta BPJS Kesehatan kurang lebih 58 persen dari jumlah penduduk Sambas.

"Dan masing kurang lebih 260 ribu jiwa lagi, atau kurang lebih 41 persen yang belum jadi peserta JKN-Kis, jadi itu terdiri dari berbagai macam segmen iuran," tuturnya.

SetElah mendengarkan penjelasan dari BPJS, ketua komisi 1 DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo yang memimpin rapat dengar pendapat menagih komitmen dari pada BPJS untuk memberikan layanan terbaik.

"Saya kira BPJS itu di minta untuk memperbaiki layanan kesehatan itu saja," kata Figo.

Dan langsung dijawab oleh kepala BPJS dengan kesiapan mereka untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.

"Kami siap pak," kata Novi.

"Jangan nanti siap-siap, tapi nanti kondisi di lapangan tidak siap kan begitu," tutur Figo, yang langsung disambut gemuruh Mahasiswa. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkini