Konsep Membangun Desa Sutarmidji Diapresiasi Menteri Abdul Halim Iskandar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar bercengkrama dengan Gubernur Kalimantan Barat, H.Sutarmidji dalam Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa (PID) ke-II provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 di hotel Kini, Pontianak, Senin (4/11/2019). 

Konsep Membangun Desa Sutarmidji Diapresiasi Menteri Abdul Halim Iskandar

PONTIANAK - Keberhasilan Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam membangun desa sehingga mampu menjadikan 86 Desa Mandiri dalam setahun diapresiasi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

Bahkan saudara kandung Muhaimin Iskandar ini menutur ia banyak belajar dari apa yang dilakukan oleh Sutarmidji dalam membangun desa selama satu tahun menjadi Gubernur Kalbar. Menurut dia, kedatangannya di Kalbar adalah pembelajaran bagi dirinya sendiri dari kebijakan gubernurnya dalam mengelola desa.

"Ini sebuah pembelajaran yang luar biasa, sekaligus upaya memaksimalkan tanggungjawab saya," ucap Abdul Halim, Senin (4/11/2019).

Baca: Karolin: APBDes Tahun 2020 Harus Selesai Sebelum 31 Desember 2019

Baca: Pihak BPN Belum Mengetahui Persoalan Terkait Adanya Ahli Waris Yang Akan Melaporkan

Penanganan desa memang harus sistem keroyokan dan sinergitas. Ia menegaskan adanya dukungan TNI dan Polri di Kalbar membangun desa maka semakin cepat pengentasan persoalan didesa.

"Baru menjabat beberapa bulan, gubernur Kalbar langsung membuat terobosan luar biasa, saya Ketua DPRD Jawa Timur 1 Periode, terus terang kalah lawan Kalbar," ucapnya.

Emang Jatim menggandeng TNI, tapi hanya satu aspek yaitu bedah rumah. Sedangkan di Kalbar, gubernurnya menggandeng TNI dan Polri.

Bahkan menurutnya dengan ide dan program itu, Sutarmidji layak jadi Menteri Desa untuk membangun desa.

Baca: Abdul Halim Iskandar Minta Kader PKB Bantu Pemerintah

Apa yang dilakukan Kalbar dengan membuat Pergub dan variabel-variabel penanganan desa ditegaskannya harus diadopsi daerah lainnya dan pihak kementerianpun akan mengadopsinya agar semakin cepat dalam penanganan desa-desa yang ada.

"Pergub dibuat oleh Pak Gubernur itu menekankan indikator membangun desa, itu bisa dicontoh daerah lain. jadi bukan hanya itu, pola, kebijakan yang diambil pak gub di sini, nanti akan kita kloning tentu dengan memeprtimbangkan kearifan lokal," ucap Abdul Halim Iskandar.

Ia mencontohkan misalnya NTT tentu ada beberapa yang dimodifikasi sesuai dengan kondisi budaya masyarakat setempat, karena apapun yang namanya pembangunan desa itu harus tmemperhatikan dan memepertimbangkan kearifan lokal.

Apa yang dilakukan Gubernur Kalbar dalam mengeroyok pembangunan desa ditegaskannya selaras dengan apa yang dipikirkan dirinya tentang mensinergikan semua elemen yang ada.

Ia akan mensinergikan semua program dari seluruh kementerian, karena hampir semua kementerian itu punya program di desa.

Setelah ia nengecek mulai Kemendagri, Kemenkes, Kominfo, Kemensos, Kemendes total anggaran untuk desa itu mencapai Rp90 triliun, maka itu harus dimaksimalkan dan disinergikan.

"Bagaimana dengan berbagai program dari beberapa kementerian ini kita efektifkan, maka dibangun sinergitas supaya dana yang banyak tadi menjadi fokus. Fokus apa pertama SDM dan sebagainya," tegas Abdul Halim Iskandar.

Sinergitas sangat penting, apa yang disuguhi oleh Gubernur Kalbar dengan konsepnya sangat bagus di mana di Kalbar sinergitas sudah dibangun dengan bagus utamanya antara Gubernur, Pangdam dan Kapolda bergerak bersama mensinergikan potensi, mengoptimalkan yang dimiliki untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

"10 persen desa mandiri di Indonesia ada di Kalbar, atau ada 87 Desa Mandiri ada di Kalbar dari 834 se Indonesia," tambahnya.

Lanjut disampaikannya apa yang dikonsep oleh Gubernur Kalbar tentang pembagian variabel penanganan desa ini akan disampaikan pada Menteri Dalam Negeri. Pasalnya Mendagri sudah mewacanakan akan melibatkan para stakeholder yang ada di wilayah kabupatan.

"Apa yang dikonsepakan Pak Gub (Sutarmidji) tadi pasti akan direspon Pak Mendagri, akan dikuatkan untuk di daerah kabupaten kota," tambahnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkini