Ustadz Abdul Somad

Ketika Postingan Ustadz Abdul Somad (UAS) Dikoreksi Pengikutnya, Tentang Kewajiban Sholat Jumat

Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketika Postingan Ustadz Abdul Somad (UAS) Dikoreksi Pengikutnya, Tentang Kewajiban Sholat Jumat.

Ketika Postingan Ustadz Abdul Somad (UAS) Dikoreksi Pengikutnya, Tentang Kewajiban Sholat Jumat

UAS - Hari Jumat bukan hanya merupakan hari di mana Nabi Adam AS dimasukkan ke dalam dan diusir keluar surga.

Hari Jumat adalah hari penuh berkah karena merupakan firman Allah SWT yang tertuang dalam Surat Al Jumu’ah ayat 9-10.

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung,” (QS. AlJumu’ah: 9-10)

Kewajiban Salat Jumat pun diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat yang terus bergulir hingga saat ini, termasuk kebiasaan atau sunnahnya.

Mengingatkan kembali Sunnah Nabi Muhammad SAW, Ustadz Abdul Somad lewat akun instagramnya, @ustadzabdulsomad_official memposting sebuah ilustrasi berisi delapan buah Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Baca: Doa Qunut Salat Subuh: Tata Cara dan Hukum Membaca Doa Qunut Menurut Ustadz Abdul Somad

Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS) Konfirmasi Kabar Dirinya Mundur Dari ASN Dosen UIN Suska Riau

Sunah Nabi Muhammad saat Hari Jumat yakni mandi, menggunakan wewangian, mengenakan pakaian terbaik, bersiwak, membaca surah Al-Kahfi, bersegera menuju masjid dan memperbanyak salawat.

"Sunnah-Sunnah Hari Jumat, mandi, pakai parfum, pakai pakaian terbaik, bersiwak, baca surah Al-Kahfi, bersegera menuju masjid dan memperbanyak sholawat," tulis pria yang akrab disapa UAS dalam postingan pada Jumat (25/10/2019).

Walau begitu, postingan UAS terlihat dikoreksi sejumlah pengikutnya.

Salah satuinya adalah Nizar lewat akun @zema_nizar yang menyebutkan terjemahan 'tabkir ilal masjid' bukan 'bersegera menuju masjid', tetapi 'bersegera ke masjid'.

"Koreksi .....Tabkir ilal masjid = bersegera ke masjid," tulis Nizar.

Hal serupa juga dipertanyakan oleh Habib lewat akun @habib_almaidaniy.

Dirinya menanyakan soal kata takbir dalam kalimat 'Tabkir ilal masjid' yang diartikan bergegas, bukan takbir yang berarti seruan atau pujian kepada Allah SWT.

"Maaf @ustadzabdulsomad_official Jika saya yang keliru, (kata takbir dalam bahasa arab) kenapa diartikan bertakbir?? Maaf jika lancang," tanya Habib.

"@habib_almaidaniy sepertinya yg dimaksud berpagi2 ke masjid," jawab @fiqih.id3.

Walau sejumlah pertanyaan telah disampaikan, tidak terlihat adanya jawaban dari UAS.

Postingan pun diisi dengan salawat dan salam serta kalimat kagum yang disampaikan penggemarnya kepada UAS.

Sementara, dikutip dari muslim.or.id, terdapat delapan sunnah Nabi Muhammad SAW ketika hari Jumat, antara lain:

1. Memperbanyak Sholawat Nabi

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, "Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’, Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi'.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)

2. Mandi Jumat

Mandi pada hari Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang balig berdasarkan hadits Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah bersabda yang artinya, “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim).

Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir, sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat.

Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Menggunakan Minyak Wangi

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu sholat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya,” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Bersegera Untuk Berangkat ke Masjid

Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat Jumat.” (HR. Bukhari).

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jumat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat zuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah panasnya.” (Lihat Fathul Bari II/388)

5. Sholat Sunnah Ketika Menunggu Imam atau Khatib

Abu Huroiroh radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai jum’at ini sampai jum’at berikutnya ditambah tiga hari,” (HR. Muslim)

6. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah

“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

7. Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat

Rasulullah bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)

8. Membaca Surat Al Kahfi

Nabi bersabda yang artinya, “Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumat.” (HR. Imam Hakim dalam Mustadrok, dan beliau menshahihkannya)

https://muslim.or.id/184-adab-pada-hari-jumat-sesuai-sunnah-nabi.html

Berita Terkini