"Udahlah Abdul Somad kau tidur ajalah. Jamaah tak sampai 600 katanya," kata UAS.
Ternyata masya Allah, tabarakallah. Jadi intinya kerja syetan menyebarkan isu melalui mimpi.
"Maka kalau ada manusia yang menyebar isu berarti....," kata UAS disambut jamaah dengan menyebut setan.
"Bukan saya yang ngomong ya. Saya cuman menggiring opini aja," kata UAS seraya tersenyum.
Oleh karena itu, kata UAS, makanya jangan mudah percaya dengan isu.
"Lebih baik percaya pada usi," katanya.
UAS menegaskan, malam ini membantah semua isu-isu itu.
Ustadz Abdul Somad melanjutkan, setelah sampai di Mempawah, dirinya diminta untuk tidak turun dulu dari mobil.
"Ustadz jangan sampai salah salam, itu Bupatinya yang pakai jilbab," kata UAS.
UAS melanjutkan dirinya melihat perempuan pakai jilbab syari, jilbab panjang kenapa cipika cipiki dengan Wakil Gubernur?
"Dalam hati saya, ini bahaya ini. Rupanya istri bapak (wakil gubernur)," kata UAS.
"Cobalah saya turutkan, udah saya sebarkan isu di internetkan. Ini ternyata ada terjadi yang tidak benar. Naudzubillah. Makanya jangan sempat tertelan isu," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, silaturahim bukan hanya sekadar salaman.
Silaturahim bukan hanya sekadar senyuman. Silaturahim sampai kepada berikan makanan.
Setelah menghilangkan isu dan bersilaturahim, pesan kedua Ustadz Abdul Somad adalah pilih pintu surga mana yang kau masuki sesuai dengan yang engkau mampu dan engkau miliki.