Sebanyak 40 Hektar Lahan Perusahaan Sawit IGP di Landak Alami Kebakaran

Penulis: Alfon Pardosi
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio bersama Kasat Reskrim Iptu Idris Bakara di lokasi PT IGP yang terbakar seluas sekitar 40 hektar

Sebanyak 40 Hektar Lahan Perusahaan Sawit IGP di Landak Alami Kebakaran

LANDAK - Sekitar 40an hektar lahan perkebunan sawit milik PT IGP di Nahaya, Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang hangus terbakar sejak beberapa hari ini.

Meski sempat terjadi hujan pada Senin (19/8/2019) malam, namun bara api di lokasi PT IGP yang terbakar dan secara keseluruhan merupakan lahan gambut masih menyala.

Di lokasi kebakaran, pihak perusahaan dan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak pun masih stanbay disekitar lokasi. Tim berusaha memadamkan bara api yang masih menyala.

Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Landak Banda Kolaga pun ikut pergi ke lokasi kebakaran pada Selasa siang.

Baca: Balitbang Provinsi Kalbar Gelar Kegiatan Penguatan Inovasi Daerah

Baca: Pembukaan Mempawah Expo 2019, Ribuan Masyarakat Berebut Daftar Doorprize

Baca: VIDEO: Tiga Polisi Sekadau Dipecat Tidak Hormat, Pesan Menyentuh Kapolres: Saya Turut Bersedih

"Hadapi saja dulu, tanggani kebakaran ini agar segera padam. Semua tim yang ada di perusahaan dikerahkan," ujar Kapolres Landak dihadapan petinggi PT IGP saat bersama-sama di lokasi.

Dalam kesempatan itu Kapolres menekankan kepada pihak perusahaan untuk segera bertindak agar kebakaran tidak meluas. "Perbantuan dari segala sektor segera kerahkan, langkah cepat yang kita perlu," tegas AKBP Bowo.

Tribun yang saat itu bersama rombongon Kapolres pun mewawancari apa langkah selanjutnya dari pihak kepolisian. "Kita akan lakukan penyelidikan, mencari fakta-fakta apa yang sebenarnya terjadi," jelas Kapolres.

Meski demikian, Kapolres menyampaikan bahwa saat ini fokusnya pada upaya pemadaman. "Sambil kita mencari tau kejelasan yang sebenarnya, akan kita investigasi," ungkap Bowo.

Sementara itu Humas PT IGP Sudiansyah ditemui dilokasi mengakui lahan yang terbakar memang sekitar 40am hektar. Dimana kebakaran tersebut mulai terjadi pada tanggal 13 Agustus.

"Sudah kita tanggani, dan pada tanggal 14 padam. Tapi api kembali muncul pada tanggal 16, sudah kita padamkan tapi tidak mampu karena asap sangat tebal di lokasi gambut ini," terangnya.

Disampaikannya, upaya pemadaman memang sudah maksimal dilakuakan. Namun terjadi beberapa kendala, karena lokasinya cukup jauh dari sumber air.

"Kita hanya harapkan tangki, jadi jauh ambil air," tambahnya.

Disingung apakah dalam hal ini pihak perusahaan kurang antisipasi dengan menyediakan penampungan-penampungan air. "Kalau parit-parit sih sudah kita buat, tapi semua kering karena kemarau ini," bebernya.

Hingga sore, tim dan petugas masih terus memadamkan api. Pantauan Tribun, ribuan batang pokok sawit milik PT IGP hangus terbakar. Titik-titik bara api yang masih menyala dan mengeluarkan asap cukup banyak.

Halaman
12

Berita Terkini