STIK Muhammadiyah Gelar Pelatihan Softskill Bagi Calon Wisudawan
Citizen Reporter
AAlumniSTIK Muhammadiyah Pontianak
Ns.David Nurfianto,S.Kep
PONTIANAK - Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak menggelar pelatihan softskill.
Pelatihan softskill yang bertema "Komunikasi Efektif dalam Konteks Asuhan Pasien Terintegrasi untuk Keselamatan Pasien dan Terwujudnya Pelayanan Prima (Service Excellence)" ini, di khususkan bagi calon lulusan baru Diploma III Keperawatan dan Profeau Ners.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Karis dan Pengembangan Alumni (PUSKA) di Gedung K.H. Ahmad Dahlan lantai 6 ruang amphiteater STIK Muhammadiyah Pontianak pada tanggal 22 - 27 Juli 2019 lalu.
Adapun tujuan pelatihan ini dilaksanakan dimana profesional pemberi asuhan (PPA) perawat dihadapkan dengan perubahan paradigma dalam mutu layanan rumah sakit.
Layanan rumah sakit saat ini difokuskan pada pelayanan berbasis pasien (patient centered care), manajemen pemberian pelayanan dan keselamatan pasien.
Baca: Kepala BNPB Bersama Forkopimda Kalbar Gelar Rakoor Penanganan Karhutla
Baca: Peringatan Dini, Titik Panas di Kalbar Bertambah
Baca: Personel Polsek Parindu dan Koramil Parindu Cek Titik Hotspot
Kondisi tersebut menuntut PPA perawat mempunyai kompetensi dalam memberikan pelayanan asuhan bagi pasien dan keluarga dikarenakan satu pasien akan bertemu dengan 15 petugas rumah sakit selama proses perawatan.
Selain itu komunikasi menjadi penyebab utama timbulya kejadian tidak diinginkan di rumah sakit selama proses asuhan keperawatan.
Untuk itu bagian akademik keperawatan harus mampu merespon akan tantangan tersebut dengan menjamin setiap lulusannya handal dalam berbagai kompetensi.
Salah satu bentuk kompetensi sebagai perawat baru yang akan bekerja ditatanan klinis adalah mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan melindungi keselamatan pasien.
Untuk memenuhi kompetensi tersebut bagi lulusan akademik perawat dapat dilakukan melalui pelatihan komunikasi efektif bagi PPA perawat, yang langsung memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga dengan komunikasi efektif dalam konteks asuhan pasien terintegrasi untuk keselamatan pasien dan pelayanan prima.
Selain itu dengan adanya pelatihan tersebut memberikan nilai lebih bagi peningkatan mutu lulusan yang berdampak pada akreditasi perguruan tinggi keperawatan.
Karena hal itulah Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak perlu mengadakan pelatihan komunikasi efektif dalam konteks asuhan pasien terintegrasi untuk keselamatan pasien bagi lulusan D3 Keperawatan maupun program pendidikan profesi Ners.
Dengan adanya materi yang akan diberikan terkait dengan komunikasi efektif dan perannya dalam keselamatan pasien, penampilan saat berkomunikasi, komunikasi intra dan interpersonal, komunikasi interprofesional dalam tim asuhan, komunikasi dengan pasien dalam asuhan (assesman pasien, edukasi, breaking bad news, informed consent, handling complain, news prognosis). Pemicuan komunikasi efektif dengan metode coaching dan active learning.