Karhutla Meluas, 8 Orang Warga Telayar Mengungsi, Dua Unit Helikopter Water Bombing Diturunkan
MEMPAWAH - Sudah sebelas hari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Dusun Telayar, Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, tak kunjung padam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah, Hermansyah mengatakan saat ini luas lahan yang terbakar semakin bertambah.
Diperkirakan luas lahan yang terbakar menginjak hari ke sebelas ini sudah mencapai 250 hektar, dan semakin tidak terkendali.
Dia mengatakan, bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi untuk melakukan pemadaman dengan Satgas Udara yang bekerja dengan helikopter water bombing.
Baca: Launching Wuling Almaz Langsung Banyak Peminat
Baca: Burhan: Pembangunan di Daerah Dimulai Dari Desa
Baca: Halal Bihalal Yakorma Harapkan Bersatu Dalam Keberagaman, Beragam Dalam Persatuan
"Karena lahan yang terbakar semakin meluas, hari ini tim gabungan yang terjun ke lapangan terus berjuang dengan jumlah 58 orang, dibantu oleh dua unit helikopter yang melakukan water bombing," ujarnya, Minggu (4/8).
Beruntung sampai detik ini belum ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran lahan yang sangat luas tersebut, namun titik api semakin mengkhawatirkan karena sudah mendekati rumah penduduk dan Sekolah Dasar.
"Sebanyak 8 jiwa sudah kita ungsikan ke rumah keluarganya yang jauh dari lokasi kebakaran, sebab asap di pemukiman penduduk semakin pekat dan tebal," ujarnya.
Data yang diterima Tribun dari BPBD Kabupaten Mempawah, sudah ada 2 KK yang diungsikan sementara dengan jumlah 8 jiwa, dimana 4 diantaranya adalah anak-anak dan sisanya dewasa dan lansia.