BPSPL Pontianak Selenggarakan Gerakan Bersih Pantai dan Laut di Pulau Lumukutan
BENGKAYANG- Dalam Rangka Memperingati Coral Triangle Day 2019, BPSPL Pontianak Menyelenggarakan Gerakan Bersih Pantai dan Laut di Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat
Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan turut mendukung peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang atau yang dikenal sebagai Coral Triangle Day (CT-Day) yang ditetapkan pada 9 Juni tiap tahunnya.
Coral Triangle merupakan Kawasan Segitiga Terumbu Karang sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia meliputi 6 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timor Leste. 76% spesies terumbu karang dan 37% spesies ikan karang dunia menjadikan Kawasan Segitiga Terumbu Karang sebagai tempat untuk hidup.
Baca: Saksi Kubu 02 Asal Kalbar Blak-blakan di Sidang Sengketa Pilpres, Sebut Kotak Suara Dibawa ke Gereja
Tahun 2019 ini merupakan peringatan CT-Day yang ke-8 dimana tema kegiatannya adalah “Corals of Change: Paving way for gender equality in Coral Triangle” (“Kesetaraan Gender di Kawasan Segitiga Karang”).
Kegiatan untuk mendukung peringatan CT-Day 2019 ini, BPSPL Pontianak menyelenggarakan kegiatan Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL) di Pulau Lemukutan, Kalbar, Selasa (18/6/2019)
Jumlah total peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini yaitu 105 orang yang berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat ; Dinas Perikanan Kabupaten Bengkayang ; BPSPL Pontianak ; Stasiun PSDKP Pontianak ; SKIPM Pontianak ; SUPM Pontianak ; Lantamal XII Pontianak ; Polair Polda Kalimantan Barat ; Universitas Tanjungpura ; Universitas Muhammadiyah Pontianak ; Universitas Nahdlatul Ulama ; Politeknik Negeri Pontianak ; POSSI Kalimantan Barat ; WWF Kalimantan Barat ; Poksmaswas Kima dan Karang ; dan Masyarakat Desa Lemukutan.
Dalam proses pelaksanaannya kegiatan ini dibuka oleh Kepala BPSPL Pontianak, Getreda M. Hehanussa.
Dirinya menyampaikan begitu pentingnya peran wanita dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan seperti para ibu nelayan yang memberikan semangat para suaminya untuk melaut menangkap ikan.
Baca: Bella Terbantu Adanya Workshop Sertifikasi Profisiensi Sistem Basis Data Untuk Penyelesai TA
Kemudian mengolah ikan dan memasarkannya hingga bisa dikonsumsi dengan baik oleh masyarakat Indonesia dan berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan. Wanita adalah seorang istri untuk suami dan sekaligus menjadi ibu untuk anak-anaknya.
Perannya begitu besar dalam mendidik anak-anaknya untuk dapat menjaga kebersihan dan kelestarian laut karena laut adalah masa depan bangsa.
“Kebersihan pantai dan laut adalah tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat sehingga kerja sama yang baik diperlukan untuk menjaga kebersihan pantai dan laut”, ujarnya Getreda.
Sekretaris Desa Lemukutan, Ali Sahbana turut mengawali kegiatan GBPL dengan memberikan sambutan baik atas kegiatan Gerakan Bersih Pantai dan Laut yang menjadikan Pulau Lemukutan semakin terjaga kebersihannya.
Baca: Tampil di Popnas, Rachel Akan Jalani Program Latihan Lebih Keras
Plt. Kepala Dinas Perikanan Kab. Bengkayang Drs. Syarifudin juga memberikan sambutan yang secara garis besar beliau menyampaikan dukungan atas aksi Gerakan Bersih Pantai dan Laut di Pulau Lemukutan. Perlu adanya kerja sama yang baik antar pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai dan laut.
“Aksi bersih pantai dan laut diharapkan bisa keberlanjutan pelaksanaannya”, ujar Syarifudin. Dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Seksi Konservasi, Rehabilitasi dan Tata Ruang, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Erli, S.Pi, MT turut memberikan sambutan.