Tak Sangka 5 Makanan Ini Bikin Gendut, Diet Bisa Gagal!

Penulis: Mirna Tribun
Editor: Mirna Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak Sangka 5 Makanan Ini Bikin Gendut, Diet Bisa Gagal!

Tak Sangka 5 Makanan Ini Bikin Gendut, Diet Bisa Gagal! 

Memilih makanan yang sehat untuk tubuh menjadi salah satu hal yang perlu dipikirkan.

Diet merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat untuk menurunkan berat badan.

Dilansir dari beatynesia, inilah makanan yang tak disangka bisa membuat gendut.

1. Pisang

Banyak yang menyangka mengkonsumsi pisang baik untuk menguruskan badan, namun pada kenyataannya pisang lebih cocok untuk kamu konsumsi saat kamu ingin menggemukan badan.

Kalori yang terkandung dalam sebuah pisang yaitu 108 kal, dan memiliki 18 gr karbohidrat dari  total keseluruhan berat pisang.

 
2. Anggur
Kamu yang ingin melakukan penurunan berat badan sebaiknya tidak mengkonsumsi anggur terlalu banyak, anggur mengandung glikemik yang merupakan potensi kenaikan gula darah yang apabila terlalu banyak akan menumpuk menjadi lemak, glikemik sendiri akan berlebih akibat mengkonsumsi anggur terlalu banyak.
 
3. Yogurt

Banyak yang menikmati yogurt saat sarapan, sayangnya banyak yang salah penyajian saat hendak mengkonsumsi yogurt.

Yogurt yang ingin dikonsumsi sebaiknya di perhatikan kalori maupun proteinnya.

Lalu kesalahan lain yang sering terjadi adalah mengkonsumsi yogurt dengan berbagai macam pelengkap, padahal sebaiknya mengkonsumsi yogurt tanpa topping jauh lebih menyehatkan dan tidak membuat gendut.

 
4. Salad

Salad digunakan sebagai menu diet, namun banyak orang salah kaprah saat menyajikan salad.

Salad disajikan dengan mayonaisse atau topping lain seperti keju, hal tersebut yang merupakan kesalahan menyajikan salad yang perlu kamu hindari.

 
5. Kentang

Kentang dijadikan salah satu pilihan saat hendak diet ketika tidak ingin mengonsumsi nasi.

Namun kamu perlu berhati-hati dengan penyajian kentang yang bukan malah menguruskan tubuh namun malah membuat gemuk, yaitu hindari kentang digoreng karena akan menimbulkan lemak yang malah menyebabkan kegendutan apabila di konsumsi terlalu banyak.

Wah, hati-hati ya saat menyajikan kentang.

Jangan sampai bukannya kurus malah gemuk karena kesalahan penyajian.

 
Nah, itu makanan yang tanpa kamu sadari malah menggemukan tubuh kamu.
Beberapa kesalahan terjadi karena salah penyajian.
Pada dasarnya menyajikan resep makanan agar menjadi makanan enak. 
Pada proses pengolahan dan pemilihan bahan, jangan sampai kamu sudah berusaha untuk diet namun sia-sia karena hal sepele ya.
 Jenis Diet yang Ampuh Turunkan Berat Badan
Berbagai macam diet bisa menjadi pilihan untuk penurunan berat badan.
Namun, tidak semua diet memberikan dampak penurunan berat badan yang konstan dan berdampak baik bagi kesehatan.
Dilansir dari alodokter, beberapa jenis diet mungkin dapat memengaruhi perubahan berat badan, tapi berdampak kepada menurunnya kondisi kesehatan akibat penurunan berat badan drastis. 

Berbagai macam jenis diet melalui teknik periklanannya menjanjikan penurunan berat badan secara efektif.
Alhasil, produk mereka cepat menarik perhatian dan perbincangan publik.
Meski nyatanya,  efektivitas produk-produk yang dijual tersebut membutuhkan syarat dan ketentuan tertentu dari diri seorang konsumen.
Sebut saja diet mayo, diet tinggi protein, dan diet shake.
Ketiga diet ini sempat menjadi perbincangan hangat dan dianggap mampu memberikan penurunan berat badan dengan lebih cepat dibandingkan teknik-teknik diet lain. 
Namun, tahukah Anda mengenai dampak dari penurunan berat badan terlalu cepat seperti yang ditawarkan ketiga macam diet ini?

Diet mayo

Diet mayo yang sebenarnya merupakan diet penurunan berat badan yang difokuskan kepada pengubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

Namun sayangnya, ada pemahaman dan penerapan diet mayo yang keliru.

Pemahaman keliru mengenai diet mayo ini erat dikaitkan dengan diet grapefruit atau diet mayo palsu.

Secara khusus, diet mayo menganjurkan seseorang untuk mengonsumsi rendah karbohidrat tetapi tinggi lemak dengan menyisipkan grapefruit sebagai salah satu menu utama di dalamnya.

Diet grapefruit yang mengandalkan enzim pembakar lemak menjanjikan penurunan berat badan yang mencapai 5 kg dalam waktu 12 hari.

Konsumsi rendah kalori yang mengutamakan buah yang bernutrisi tinggi seperti grapefruit memang merupakan pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan.

Namun sayangnya, penurunan berat badan yang drastis karena menjalani diet mayo palsu ini kurang direkomendasikan karena bukan hanya kehilangan lemak, tapi tubuh dapat kehilangan cairan dan massa otot.

Ditambah lagi bahwa kemampuan enzim pembakar lemak yang masih belum didukung oleh penelitian klinis menjadikan diet ini masuk ke dalam kategori tidak disarankan.

Diet tinggi protein

Sesuai dengan nama program ini, pelaku diet dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi kandungan protein akan tetapi di waktu yang sama membatasi konsumsi karbohidrat dari biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran, dan juga sereal.

Gagasan yang ingin disampaikan  adalah meminimalkan asupan karbohidrat sehingga menjadikan proses penurunan berat badan terjadi lebih cepat.

Asupan karbohidrat yang minim ini membuat tubuh membakar lemak lebih banyak sebagai reaksi alami tubuh dalam menghasilkan energi.

Diet tinggi protein sendiri pada umumnya tidak berbahaya untuk jangka pendek.

Akan tetapi, bukan berarti diet ini bebas dari risiko sama sekali.

Beberapa masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah.

Terlalu membatasi asupan karbohidrat seperti buah-buahan dan sayur sayuran dapat membuat tubuh kekurangan nutrisi dan serat.

Jika ini terjadi, dapat muncul permasalahan kesehatan bau mulut, sakit kepala, dan konstipasi.

Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti daging merah dan produk-produk berbahan susu berlemak, dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Diet tinggi protein berisiko menjadikan urine mengandung kalsium.

Sebagian ahli pun percaya, kondisi ini dapat menyebabkan osteoporosis dan batu ginjal.

Walau demikian, para ahli masih meneliti tentang kedua efek tersebut pada tubuh.

Dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan diet ini.

Dokter juga dapat membantu membuat rencana diet yang tetap mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh.

Terutama bagi penderita penyakit ginjal, diet tinggi protein sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu fungsi ginjal.

Diet Shake

Sebagai alternatif, cobalah susu diet (diet shake) yang rendah kalori sebagian bagian dari skema diet Anda.

Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2010 menunjukkan bahwa diet shake  yang mengandung nutrisi makro esensial bagi tubuh berhasil menurunkan berat badan pada 93 persen partisipan yang mengalami obesitas.

Tidak hanya itu, diet shake juga dapat mengubah komposisi tubuh termasuk perbaikan pada komponen radang dan stres oksidatif yang merupakan faktor kunci pemicu penyakit kronik.

Diet shake juga dapat diandalkan ketika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja dan menyiapkan makanan sehat.

Seorang ahli menyatakan bahwa diet shake dapat menjadi alternatif pilihan ketika Anda kerap kali melewatkan waktu sarapan yang penting untuk mengontrol berat badan dalam waktu jangka panjang.

Lalu Seperti Apa Diet Sehat yang Dianjurkan?

Hasil cepat dalam menurunkan berat badan seperti yang ditawarkan oleh beberapa jenis diet cenderung tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Bahkan, jika tidak diimbangi dengan gaya hidup yang sehat dan dijalani secara konstan, penurunan berat badan ini hanya akan bersifat sementara.

Karena itulah, dianjurkan untuk menurunkan berat badan secara bertahap.

Penurunan berat badan sekitar 0,5 kg hingga 1 kg seminggu dinilai sebagai tingkatan yang aman.

Pasalnya, penurunan berat badan secara bertahap juga akan membuat Anda menjadi lebih mudah untuk mengontrolnya.

Mulailah dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan sebagai menu pengganti makanan berkalori.

Kelompok makanan ini dapat menekan rasa lapar berkat kandungan serat di dalamnya.

Ada kalanya Anda tidak memiliki waktu cukup untuk menyiapkan makanan sehat.

Dalam saat seperti ini, Anda bisa memilih menu pengganti makanan sehat.

Pilih yang memiliki gizi seimbang yang diperlukan, mampu menghilangkan lapar dan tidak mengganggu usaha diet Anda.

Jangan lupa, periksa juga apakah menu pengganti makanan sehat yang Anda pilih telah lulus uji insitutsi resmi dalam hal keamanan.

Meski begitu, mengurangi asupan kalori saja belum cukup.

Anda juga harus membiasakan diri untuk lebih banyak bergerak agar penurunan berat badan dapat menjadi lebih maksimal.

Misalnya, daripada menggunakan lift, lebih sehat untuk berjalan kaki melalui tangga.

Jangan lupa untuk menyandingkan diet Anda dengan berolahraga secara rutin, setidaknya 30 menit tiap hari. (*)

 
 
 
 

Berita Terkini