Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti daging merah dan produk-produk berbahan susu berlemak, dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Diet tinggi protein berisiko menjadikan urine mengandung kalsium.
Sebagian ahli pun percaya, kondisi ini dapat menyebabkan osteoporosis dan batu ginjal.
Walau demikian, para ahli masih meneliti tentang kedua efek tersebut pada tubuh.
Dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan diet ini.
Dokter juga dapat membantu membuat rencana diet yang tetap mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh.
Terutama bagi penderita penyakit ginjal, diet tinggi protein sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu fungsi ginjal.
Diet Shake
Sebagai alternatif, cobalah susu diet (diet shake) yang rendah kalori sebagian bagian dari skema diet Anda.
Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2010 menunjukkan bahwa diet shake yang mengandung nutrisi makro esensial bagi tubuh berhasil menurunkan berat badan pada 93 persen partisipan yang mengalami obesitas.
Tidak hanya itu, diet shake juga dapat mengubah komposisi tubuh termasuk perbaikan pada komponen radang dan stres oksidatif yang merupakan faktor kunci pemicu penyakit kronik.
Diet shake juga dapat diandalkan ketika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja dan menyiapkan makanan sehat.
Seorang ahli menyatakan bahwa diet shake dapat menjadi alternatif pilihan ketika Anda kerap kali melewatkan waktu sarapan yang penting untuk mengontrol berat badan dalam waktu jangka panjang.
Lalu Seperti Apa Diet Sehat yang Dianjurkan?
Hasil cepat dalam menurunkan berat badan seperti yang ditawarkan oleh beberapa jenis diet cenderung tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang.