Pilpres 2019

PKS-PAN-Demokrat Kritisi Sikap BPN Prabowo-Sandi Tak Gugat lewat MK dan Tolak Hasil Pilpres 2019

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, saat pengambilan nomor urut di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018)

PKS-PAN-Demokrat Kritisi Sikap BPN Prabowo-Sandi Tak Gugat lewat MK dan Tolak Hasil Pilpres 2019

PILPRES - Sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menolak hasil Pilpres 2019 dan tak mengambil langkah gugatan lewat Mahkamah Konstitusi justru mendapatkan kritikan dari internal partai koalisi. 

Politisi PAN dan PKS menyayangkan sikap dari BPN dan Prabowo-Sandi yang tak mengakui hasil Pilpres 2019 dan tak menggunakan jalur konstitusi yakni MK.

Apalagi lontaran tudahan soal kecurangan tanpa disertai bukti-bukti yang justru mencederai proses demokrasi yang sudah berjalan.

Dugaan kecurangan yang disampaikan tanpa adanya bukti yang disampaikan ke publik merupakan hal yang tidak bertanggung jawab.

"Jadi saya menyesalkan pernyataan tersebut, apa lagi pernyataan atau usulan bahwa akan tidak menerima hasil pemilihan presiden ini yang akan diumumkan KPU tanggal 22 tanpa menyodorkan bukti-bukti akan adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Itu adalah hal yang tidak bertanggung jawab," kata Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Baca: Situng Pilpres 2019 85%, Jokowi Kuasai Jatim, Jateng, DIY, DKI Jakarta, Prabowo di Banten dan Jabar

Baca: Bawaslu RI Putuskan KPU Langgar Input Data Situng KPU! KPU Respon Tak Hentikan Situng, TKN dan BPN?

Baca: BREAKING NEWS: Darsita Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Sebelumnya Sempat Cekcok dengan Suami

Legislator PAN itu menilai pelaksanaan Pilpres 2019 berjalan tanpa ada kecurangan seperti yang dituduhkan terstruktur, sistematis dan masif.

"Sampai sekarang belum ada bukti indikasi yang kuat untuk bisa mendukung tuduhan tersebut," tuturnya.

Ia pun menyayangkan para elite politik yang tidak menunjukkan sifat negarawan dengan tidak mengakui hasil perhitungan suara Pilpres.

Seharusnya, kata Bara, elite politik menunjukkan negarawan dengan menempuh jalur konstitusi jika merasa dirugikan atau adanya dugaan kecurangan pelaksanaan Pilpres 2019.

"Maka itu sama sekali tidak bertanggung jawab dan itu sangat berbahaya bagi kemajuan dan masa depan demokrasi Indonesia ini. Jadi ini saya pikir ini adalah tes bagi kita semua. Wlite apa lagi juga kandidat dari pilihan presiden ini dan pilihan legislatif harus menunjukkan sikap kenegarawanan," pungkas Bara.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyatakan menolak hasil penghitungan suara yang kini sedang berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Penolakan tersebut disampaikan Ketua BPN, Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso dalam acara pemaparan kecurangan Pemilu di Hotel Grand Sahid Jaya, Selasa, (14/5/2019).

"Kami Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi bersama-sama rakyat Indonesia yang sadar demokrasi menolak hasil perhitungan suara dari KPU RI yang  sedang berjalan. Saya ulangi, kami Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi bersama rakyat indonesia yang sadar demokrasi menolak hasil perhitungan suara dari KPU RI yang sedang berjalan," katanya.

Penolakan tersebut menurut Djoko karena penyelenggaraan Pemilu 2019 keluar dari prinsip Luber. Penyelenggaraan Pemilu tidak berlangsung jujur dan adil.

Halaman
1234

Berita Terkini