“Tidak mungkin sama sekali. Dari perangai beliau dari sikap beliau, yang tidak suka kemewahan,” ujarnya.
“Saya rasa pilihan beliau ke Prabowo itu murni, bukan karena ada transaksi atau imbalan lain,” tambah Fadhil Rahmi.
Namun, Fadhil mengaku tidak pernah datang langsung ke rumah UAS di Riau.
Menurutnya, selama tiga kali dia menemani UAS ke Riau, setiba di bandara, dia selalu meminta izin agar langsung ke kantor Tafaqquh.
“Saya tahu diri, beliau kemana-mana jalan bersama saya. Jadi ketika pulang ke Riau, saya langsung izin untuk menginap bersama teman-teman di kantor Tafaqquh. Biarlah beliau punya satu dua hari bersama dengan keluarganya, jangan lagi saya ikut ke rumah beliau,” ujar Fadhil Rahmi.(*)