Stop Bullying, Dampaknya Ternyata Sangat Berbahaya!
Bullying adalah penggunaan kekuatan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan, mengintimidasi atau secara agresif mendominasi orang lain.
Perilaku itu sering diulang dan kebiasaan.
Salah satu prasyarat penting adalah persepsi, oleh pelaku intimidasi atau oleh orang lain, tentang ketidakseimbangan kekuatan sosial atau fisik, yang membedakan intimidasi dari konflik.
Perilaku yang digunakan untuk menegaskan dominasi tersebut dapat mencakup pelecehan atau ancaman verbal, serangan fisik atau paksaan, dan tindakan tersebut dapat diarahkan berulang kali ke arah target tertentu.
Orang-orang yang di-bully di masa kecil dilaporkan cenderung lebih memiliki masalah mental pada masa dewasanya dibandingkan dengan orang-orang yang pernah dianiaya oleh orang dewasa, termasuk oleh orangtua mereka.
Tetapi tajuk ini menyesatkan karena angka tersebut hanya mencerminkan hasil penelitian di Amerika Serikat.
eventkampus.com
Dibandingkan dengan hasil studi di Inggris, yang mencakup lebih dari tiga kali jumlah anak, hasilnya hampir tidak sesignifikan ini.
Ada beberapa hal yang menjadi permasalahan pada rancangan penelitian ini.
Variabel penelitian hanya bergantung pada laporan dari pengalaman pribadi anak dan orangtua, yang mungkin membuat hasil kurang dapat diandalkan.
Orangtua mungkin telah menyepelekan perlakuan buruk mereka terhadap anak-anaknya.
Tetap saja, kesimpulan peneliti bahwa sekolah, institusi kesehatan, dan lembaga lainnya harus bekerja sama dalam menanggulangi bullying, adalah saran yang harus dipertimbangkan.
Jika Anda mencurigai anak Anda menjadi korban bullying di sekolahnya, penting untuk Anda berdua berkonsultasi dengan pihak sekolah.