Kak Seto Minta Netizen Berfikir Jernih Sikapi Kasus Audrey

Penulis: Rizki Fadriani
Editor: Ishak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Dr Seto Mulyadi S.Psi., M.Si. atau biasa dikenal sebagai Kak Seto saat mendatangi Polresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (11/4/2019) sore. Kak Seto mengharapkan penanganan kasus ini dapat memberikan keadilan bagi pelaku maupun korban.

Kak Seto Minta Netizen Berfikir Jernih Sikapi Kasus Audrey

PONTIANAK - Berita yang viral terkait kasus Audrey ini membuat korban maupun pelaku menjadi stres, hal ini dinilai tentu tidak baik untuk perkembangan jiwa anak - anak.

Terutama mereka yang terlibat dalam kasus tersebut. 

Baca: Audrey Pontianak - Saling Sindir di Media Sosial Berujung Viral Dunia! Dugaan Pengeroyokan Siswi SMP

Baca: HOAKS dan FAKTA Dalam Kasus Dugaan Penganiayaan Siswi SMP Pontianak! Organ Vital & Pengakuan Audrey

Hadir di Kota Pontianak, Kak seto menghimbau kepada netizen, dan kepada semua masyarakat untuk berfikir jernih, terutama dalam menanggapi isu yang sedang viral di media sosial terkait kasus itu. 

“Karena semua yang viral kadang juga perlu ada cek and ricek dan sebagainya. Bukan hanya membuat para pelaku terguncang jiwanya, bahkan korban juga demikian,” ucap kak Seto, Kamis (11/04/2019). 

Sebanyak tujuh siswi SMA yang terseret dalam kasus penganiayaan siswi SMP menyampaikan klarifikasi didampingi KPPAD Provinsi Kalbar di Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) sore. Mereka menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarga korban serta tidak mengakui telah melakukan pengeroyokan perkelahian dilakukan satu lawan satu. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Apalagi dalam kasus yang dimaksud, yaitu penganiayaan yang dialami oleh siswa SMP oleh 12 siswa dari berbagai SMA di Kota Pontianak, wajah serta nama korban dan pelaku sudah terekspos.

“Jadi mari kita sama-sama menjaga kepentingan terbaik anak Indonesia termasuk yang sedang berada dalam situasi saat ini,” lanjutnya.

Baca: Polisi Ungkap Kronologi Kejadian Penganiayaan Audrey, Simak Keterangan Korban, Pelaku dan Saksi

Baca: VIDEO:Audrey Kini Terkenal Tapi Kondisi Psikologisnya Tak Siap, Juga Singgung Kunjungan Bertubi-tubi

Kak Seto menyimpulkan, bahwa peristiwa yang terjadi seperti sekarang ini merupakan fenomena gunung es.

Sehingga kejadian ini harus menjadi bahan instrospeksi bagi dunia pendidikan di Indonesia, baik pendidikan di dalam keluarga oleh orangtua, maupun pendidikan di lembaga sekolah oleh para guru dan Kepala Sekolah. (Bella)

Berita Terkini