HUT AIMI ke 6, Digelar Talkshow Bahas Tuntas Gigi dan Asi Bersama Dokter Trieska Annisa

Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

drg Trieska Annisa SpKGA saat mengisi acara HUT ke-6 AIMI Kalbar

HUT AIMI ke 6, Digelar Talkshow Bahas Tuntas Gigi dan Asi Bersama Dokter Trieska Annisa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka HUT ke-6 Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Kalbar, Spesialis kedokteran gigi anak RS Kota Pontianak, drg Trieska Annisa SpKGA menjadi narasumber kegiatan yang diselenggarakan di Kantor BPSDM Kalbar, Minggu (31/3/2019).

drg Trieska Annisa membahas mengenai BAGASI (Bahas Tuntas Gigi dan Asi) yang di ikuti oleh sejumlah peserta dan tamu undangan.

“Untuk topik bagasi sendiri hari ini membahas tentang ASI dan Gigi, itu lebih kepada kenapa gigi menjadi hal penting ? karena Proses pencernaan dimulai dimulut,” ujar drg Trieska Annisa SpKGA, Minggu (31/03/2019).

Baca: Edi Kamtono: Masa Kampanye Tak Pengaruhi PAD Pajak Reklame Meski Terpasang Baliho Politik

Baca: LIVE Skor Piala Presiden Persela Lamongan Vs Madura United, Babak Pertama Laskar Sapeh Kerrab Unggul

Baca: Empat WNA Asal Polandia Diamankan Diruang Detensi Imigrasi, Ini Penyebabnya

Baca: Eddy Suratman Nilai Terkait Penarikan Pajak Reklame Politik Perlu Diatur

drg Trieska menjelaskan bahwa proses menyusui adalah proses normal yang terjadi didaerah rongga mulut, sehingga jika pemberian ASI dan MPASI tidak tepat, dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang gigi anak.

“untuk ASI dan MPASI, gigi itukan jadi alat untuk pencernaan, kalau kebersihannya tidak terjaga nanti akan terganggu, kalau misalnya tadi, kalau menyusui langsung kok ada lubang dan kalau pake alat bantu lain kenapa kok lebih mudah berlubang tadi ada tinjuannya seperti itu,” ucapnya.

Susu formula mengandung gula yang merupakan makanan utama bagi bakteri. Ketika susu menempel di gusi dan menggenang di sekitar gigi dalam waktu lama, ini akan mengundang bakteri untuk berkembang biak di gigi anak. Asam yang dihasilkan bakteri tersebut kemudian berkumpul pada gigi, menggerogoti enamel pada gigi, dan akhirnya membuat gigi berlubang.

Gigi anak bisa berlubang, terlepas dari apakah ia menyusui ASI ekslusif atau sufor botol, apabila tidak rajin merawat kebersihan giginya. Maka, penting bagi orangtua untuk rutin memperhatikan kebersihan dan kesehatan mulut anak sejak dini.

“jadi, ASI itu sangat aman untuk anak, dari tumbuh kembangnya, baik pencegahan terhadap caries gigi dan untuk mencerna. Sehingga nanti anak bisa mendapatkan fungsi oromotor yang baik. Oromotor itu yang digunakan untuk berbicara,untuk mengunyah, untuk menelan, itu semuanya harus benar,” jelas Spesialis kedokteran gigi anak RS Kota Pontianak ini.

Ia pun menyarankan kepada calon ibu dan ibu-ibu bahakan semuanya, bahwa proses menyusui meskipun proses alami, semua harus mempelajarinya dari awal, sebab proses menyusui tidak hanya sekedar untuk nutrisi tapi ada tinjaun dari sikologis, dari kedokteran gigi, dan dari kesehatan juga.

“tidak cuma buat anak, tapi buat ibu juga harus dipelajari dari awal, dan yang harus mempelajarinya, tidak cuma dari calon orang tua tapi kita yang memang juga peduli atau memang punya akses kepada masyarakat juga harus belajar tentang proses menyusui ini sehingga nanti kita bisa sama-sama mengedukasi ke  masyarakat,” jelasnya.

drg Trieska mengatakan jika AIMI membutuhkan banyak orang untuk bisa membantu mengedukasi proses menyusui.

“Kita perlu banyak orang untuk bisa membantu kami agar bisa mengedukasi, sehingga nanti di Kalimantan Barat, angka untuk menyusuinya tercapai sesuai target dan anak-anaknya juga tentunya sehat. Seperti saran dari bundo tadi kan 1000 hari pertama itu masa yang penting,”

Ia berharap di Ulang Tahunnya AIMI bisa makin solid, lebih bisa banyak mengedukasi masyarakat dan juga memperluas jaringan, bahwa AIMI calon ranting atau calon cabangnya, agar bisa semakin banyak yang membantu AIMI untuk mengedukasi.


Berita Terkini