Gempa Guncang Sintang

Kalbar Sudah Enam Kali Diguncang Gempa, Dua Kali di Hari Rabu

Penulis: M Arief Pramono
Editor: Arief
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa bumi di Sintang

"Artinya getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan orang terkejut dan lari keluar," tulis Daryono dalam akun Twitter-nya, Jumat (24/6/2016) silam.

Selain itu, dampak guncangan gempa bumi itu juga bisa menyebabkan kerusakan ringan pada rumah. Berdasarkan laporan, banyak warga yang sempat panik dan berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

5. Gempa Landak

Pada 2017 isu gempa menyergap wilayah Kabupaten Landak.  Peristiwa ini terjadi pada Minggu (12/03/2017).

Kala itu, warga juga sempat dibuat panik dengar beredarnya informasi gempa yang melanda beberapa wilayah di Landak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak, Banda Kolaga,  menyikapi informasi itu dengan mengungkap bahwa kejadian getaran yang menyerupai gempa yang terjadi di Dusun Karta Jaya, Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu pada Minggu (12/3/2017) benar terjadi.

Namun, ditelusuri lebih lanjut, Banda Kolaga mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut tidak termonitor oleh BMKG terkait di mana titik koordinat terjadinya getaran mirip gempa bumi tersebut. 

Hanya saja peristiwa itu memang sudah sempat membuat panik masyarakat setempat yang merasakan getaran kuat saat kejadian.

Satu di antara warga Dusun Karya Jaya, Darna Sutikna menerangkan, memang benar telah terjadi getaran di sekitar dusun tempat tinggalnya.

Namun diakuinya getaran tersebut awalnya muncul dari suara yang begitu keras kemudian ada getaran.

6. Gempa Sintang

Pihak Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Sintang menyatakan telah terjadi gempa dengan magnitudo 3,1 Skala Richter (SR) di wilayah Kabupaten Sintang, khususnya Kecamatan Kelam Permai, Rabu (27/3/2019) pukul 05.40 WIB.

Menurut data yang disampaikan BMKG, lokasi gempa berada di titik koordinat 0.08 LU 111.92 BT dengan kedalaman 5 kilometer, dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) I-II.

"Masyarakat kami imbau tetap tenang, jangan terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan menunggu informasi BMKG berikutnya," kata Supriandi.

Sebagai antisipasi munculnya pemberitaan simpang siur, masyarakat diharapkan mengakses informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melalui website http://www.bmkg.go.id atau melalui aplikasi Info BMKG di Playstore.

Halaman
1234

Berita Terkini