Hadiri Seminar Keagamaan, Askiman Jelaskan Makna Keluarga yang Beribadah Kepada Tuhan

Penulis: Maudy Asri Gita Utami
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Sintang Askiman menghadiri sekaligus menjadi pembicara seminar dengan tema Keluarga yang Beribadah Kepada Tuhan- Yosua 24:15b bertempat di Gereja GMII Elsadai, Desa Kebiau Baru, Sabtu (23/3/2019) sore.

Citizen Reporter
Kasubbag Pemberitaan Humas Setda Sintang
Syukur Saleh

Hadiri Seminar Keagamaan, Askiman Jelaskan Makna Keluarga yang Beribadah Kepada Tuhan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang Askiman menghadiri sekaligus menjadi pembicara seminar dengan tema Keluarga yang Beribadah Kepada Tuhan Yosua 24:15b bertempat di Gereja GMII Elsadai, Desa Kebiau Baru, Sabtu (23/3/2019) sore.

Hadir sebagai pembicara, Pdt Thomas Sungkar dan beberapa pendeta, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan umat Kristen Protestan.

Kegiatan ini sebagai upaya pelayanan kerohanian keagamaan Pemerintah Kabupaten Sintang yang secara aktif mendukung berbagai kegiatan keagamaan.

Berbicara di depan para umat, Askiman mengatakan bahwa bagian dari keluarga yang beribadah kepada tuhan adalah keluarga yang berkenan kepada tuhan.

Baca: Gerilyawan Jokowi di Kalbar Kerahkan Ribuan Massa

Baca: Universitas Terbuka di Kalbar Menuju Cyber University

Baca: Seorang Pemuda Ditangkap Polsek Anjongan, Diduga Jadi Kurir Sabu

"Bentuknya ada beberapa kriteria dan salah satunya adalah sebagai keluarga Kristen yang berkenan kepada tuhan yaitu yang diberkenankan tuhan dan yang selalu bersekutu dan berhitmah kepada tuhan," katanya.

Lanjutnya bahwa sebab itulah tuhan berkenan kepada keluarga kita dan sebagai keluarga Kristen kita harus memiliki sikap kemandirian, keluarga yang selalu utuh tidak ada kecuriagaan dan selalu mengasihi, keluarga yang selalu melayani tuhan.

Kemudian keluarga yang selalu melakukan peribadatan tidak hanya dalam gereja tetapi secara pribadi dalam keluarga juga harus selalu dilakukan.

Keluarga yang berkenan kepada tuhan adalah
harus berasal dari hati yang tulus dan tidak harus terpaksa apabila dalam berdoa.

Sementara itu, Pdt. Sungkar mengatakan bahwa keluarga yang beribadah kepada tuhan adalah keluarga yang selalu menjalankan ibadahnya setiap saat walaupun dalam kesibukan tetap mengingat nama Tuhan Yesus Kristus, dan dalam kondisi suka dan duka.

Berita Terkini