Bukannya saling memadu kasih dan bertukar cerita setelah seharian tidak bertemu, Anda justru jadi sangat sibuk mengubah posisi dan mencari angle kamera yang bagus.
Bahkan membuat Anda atau pasangan harus berbohong mengenai kehidupan sesungguhnya untuk mendapatkan perhatian, komentar, dan likes yang sesuai harapan.
Melalui selfie, kehidupan jadi lebih terekspos.
Apalagi waktu yang seharusnya dihabiskan untuk memadu kasih, malah terpakai untuk mengambil selfie yang bagus.
Ini bisa membuat pasangan Anda jadi tidak nyaman dan bete karena merasa diabaikan.
Selain itu, obsesi pasangan dengan selfie bisa menimbulkan kecurigaan dan kesalahpahamanan.
Misalnya, menuduh Anda caper atau berniat mencari kekasih baru.
Jika hal ini terus berlanjut, hubungan yang Anda jalin bisa memicu pertengkaran dan berakhir dengan perpisahan. (*)