Bupati Muda Mahendrawan Berkomitmen Berikan Program Seragam Gratis pada Pelajar

Penulis: Try Juliansyah
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyerahkan bantuan mesin jahit kepada beberapa koperasi di Kubu Raya, Jumat (8/3/2019).

Bupati Muda Mahendrawan Berkomitmen Berikan Program Seragam Gratis pada Pelajar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA -Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, setelah kepemimpinannya sebelumnya berhasil dengan pasar beras lokal secara sistemik, kali ini dia berusaha untuk membangun UMKM Konvensi dengan pasar dengan sistemik juga.

Program ini menurutnya merupakan gagasan biasa yang tidak menyangka disambut baik oleh masyarakat. 

"Pikiran awalnya, kita memiliki banyak ibu-ibu yang sebenarnya sangat berpotensi untuk menjahit. Kita tinggal mengajarkan mereka dan memberikan bantuan peralatan, sehingga ini membantu masyarakat dalam mendapatkan penghasilan," ujar Muda.

Baca: VIDEO: Aparat Gabungan Bongkar Tembok Pembatas Yang Dibangun di Garis Sempadan

Baca: Tanggapi Penurunan Investasi Penanam Modal, Ini Paparan Pengamat Ekonomi

Dia berkomitmen, pada masa kepemimpinannya, Pemkab Kubu Raya akan mengadakan seragam gratis bagi siswa untuk meringankan beban masyarakat untuk biaya masuk sekolah.

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri, jika ada keluarga yang ingin menyekolahkan anaknya, maka pengadaan seragam sekolah menjadi beban anggaran yang cukup berat, apa lagi dalam satu keluarga itu memiliki dua atau tiga anak yang harus sekolah, tentu ini menjadi tanggungan yang berat.

"Namun, jika kita membantu mereka, tentu beban untuk menyekolahkan anak semakin berkurang. Nantinya, program Bosda akan kita arahkan untuk memberikan bantuan seragam sekolah gratis bagi anak tingkat SD hingga SMP di Kubu Raya, setiap tahunnya dan bisa dibayangkan, berapa banyak kebutuhan seragam yang diperlukan dari program itu," lanjutnya. 

Dengan adanya konveksi di tingkat desa, tentu nantinya menurut dia pembuatan seragam sekolah itu akan diarahkan pada konveksi-konveksi yang telah dibentuk. Artinya, lanjut dia, perputaran ekonomi masyarakat akan terjadi di tingkat desa dan kemandirian ekonomi masyarakat otomatis juga tercipta.

 "Artinya, pelanggan para penjahit ini sudah pasti dan orderan mereka juga sudah pasti setiap tahunnya. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan penghasilan tambahan yang berkelanjutan, karena tidak hanya untuk seragam sekolah, tetapi juga untuk keperluan lainnya, mereka akan diberdayakan," tuturnya.
 

-- 

Berita Terkini