Taylor menuturkan, selama bergabung dengan ISIS, dia tidak turun di garis depan. Dia bertugas sebagai penjaga di perbatasan dengan pemerintah Suriah.
Permintaan Taylor itu mendapat tanggapan dari Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, yang berkata dia memang punya hak di bawah hukum internasional.
Namun kepada NZT, Ardern menjelaskan sangat sulit memulangkan Taylor karena dia tidak mempunyai dokumen perjalanan setelah paspornya dia bakar. (*)
Artikel ini telah terbit di kompas.com dengan judul Tak Bisa Mendapat Budak Seks, Pria Ini Menyesal Gabung dengan ISIS